Anda di sini
Beranda > Mancanegara > Ritual Gereja, COVID-19, dan Perayaan Paskah

Ritual Gereja, COVID-19, dan Perayaan Paskah

Loading

Baru-baru ini, Indonesia dikejutkan dengan kabar 2 WNI yang terinfeksi virus corona (COVID-19). Hal ini tentu membuat banyak warga cemas bahkan panik berlebih. Beberapa saat setelah berita tersebut masuk ke jagat maya, harga masker pun melonjak dalam sekejap, orang-orang berbondong-bondong belanja untuk stok kebutuhan sehari-hari.

Upaya-upaya pencegahan penyebaran virus corona telah dilakukan untuk mengurangi penyebarannya. Gereja pun ikut melakukan upaya tersebut. Salah satu contohnya adalah pada perayaan Rabu Abu lalu di negara yang 80% penduduknya adalah penganut Katolik, Filipina. Abu yang harusnya digosokkan pada kulit membentuk tanda salib, kali ini hanya ditaburkan pada bagian atas kepala. Hal ini membuat umat merasa lebih aman karena tak ada kontak fisik secara langsung. Gereja di Filipina juga mengimbau pada saat Jumat Agung nanti, umat tidak menyentuh atau mencium kaki salib Yesus.

Gereja di Indonesia pun memberikan imbauan untuk umat dengan sangat cepat. Salah satunya Keuskupan Bogor. Melalui Vikaris Jenderal RD Paulus Haruna, Gereja telah mengeluarkan surat imbauan dalam upaya pencegahan penularan dan penyebaran virus corona.

Umat yang sedang sakit disarankan beristirahat di rumah dan periksa ke dokter. Kebersihan tangan pun disoroti mengingat adanya ritus salam damai antarumat yang merayakan ekaristi di Gereja. Menggunakan air suci di depan pintu masuk Gereja pun tidak menjadi keharusan, tetapi sebuah pilihan bagi umat.

Sama seperti di Filipina, saat perayaan Jumat Agung nanti, Gereja pun menghindari kontak fisik saat upacara penghormatan salib. Umat hanya perlu membungkukan badan atau berlutut di depan salib.

Selain mencegah penularan, upaya pencegahan yang dibuat juga diharapkan membantu umat untuk tetap memaknai masa Prapaskah ini sehingga nantinya siap menyambut kebangkitan Yesus, Putra Allah.

(Alexander Josep Ones/AJ)

2 thoughts on “Ritual Gereja, COVID-19, dan Perayaan Paskah

    1. Untuk misa mingguan sementar ditiadakan kak, sampai dengan 29 mei 2020.

      Salam,
      Komsos BMV Katedral

Leave a Reply

Top