[BREAKING NEWS] Menyusul dimekarkannya Dekanat Tengah Keuskupan Bogor menjadi 2 dekanat yakni tengah dan timur, OMK kedua dekanat tersebut berencana menggelar misa bersama pada Sabtu (26/6) mendatang. Pun tinggal menghitung hari, melalui surat bernomor 004/OMK-DTKB/VI/2021 yang terbit pada pagi ini, diinformasikan acara bertajuk “Timur Tengah” tersebut resmi ditunda. Kasus Covid-19 yang
Tag: Corona
Serentak Bergerak, Wujudkan Merdeka Belajar
Walaupun masih dalam suasana Pandemi Covid-19, semarak peringatan hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tidak boleh padam. Karena masa depan bangsa Indonesia tergantung dari pendidikan yang dilakukan hari ini. Setiap 2 Mei masyarakat Indonesia memperingati hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) sekaligus hari kelahiran Ki Hajar Dewantara. Kali ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek)
Pastor Driyanto: Jadilah seperti Virus Corona
[KATEDRAL] Langit sore berganti warna menjadi hitam gelap, rintik hujan pun turut jatuh mengiringi hari kelahiran Yesus yang disambut dengan perayaan ekaristi pukul 20.00 WIB di Gereja BMV Katedral Bogor. Misa yang digelar dengan protokol kesehatan yang ketat ini dipimpin oleh Pastor Paroki BMV Katedral RD Dominikus Savio Tukiyo dengan
Virtual Choir Festival Gantikan Pesparani II
LP3KN Virtual Choir Festival adalah pelipur lara untuk umat Katolik Indonesia, karena Kementerian Agama telah memutuskan menunda Pesparani II Kupang sampai tahun depan. Demikian dikatakan Ketua Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional (LP3KN) Adrianus Meliala. Hal tersebut disampaikan dalam konferensi pers LP3KN Virtual Choir Festival melalui aplikasi zoom meeting, Senin
Menikmati Akhir Pekan Selama Karantina di Rumah
Seiring berjalannya karantina, hari demi hari berjalan begitu saja dan tanpa kita sadari hari sudah tidak terbedakan. Rabu dan Sabtu bisa saja dilalui dengan mengerjakan tugas sekolah maupun menghubungi klien kantor. Bekerja dan belajar serta seluruh kegiatan lainnya dilakukan di rumah. Apa yang dilakukan memang relatif lebih sedikit, tetapi itu belum tentu membuat kita tenang
Sisi Baik Corona, Memang Ada?
Virus Corona, mungkin kita sudah sangat bosan melihat dan mendengar semua pemberitaan di televisi, internet, radio, majalah, dan koran membahas hal yang sama. Hal itu sangat wajar, karena pandemi ini digolongkan sebagai kejadian yang luar biasa di hampir seluruh dunia. Aktivitas yang biasa kita lakukan, semuanya harus berubah demi memutus rantai penyebaran virus ini. Wabah
Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Pandemi Corona
Karantina dan physical distancing sudah menjadi hal yang umum dalam beberapa kurun waktu hampir satu bulan terakhir. Semua hal dilakukan di dalam rumah, seperti bekerja, belajar, bahkan beribadah pun juga terpaksa dilaksanakan di rumah. WHO telah mengganti frasa social distancing menjadi physical distancing dikarenakan menjaga jarak merupakan langkah penting dalam mencegah penularan virus corona, tetapi
Lebih Menyeramkan Virusnya atau “Hoax”nya?
Covid-19 atau yang sering disebut virus Corona menjadi momok menakutkan di hampir semua belahan dunia. Menurut beberapa sumber, pertama kali virus ini muncul di negeri Tiongkok lebih tepatnya Kota Wuhan, China. Diduga virus ini berasal dari kelelawar yang dijual di pasar hewan. Mengapa virus ini sangat heboh diperbicangkan? Bahkan sebagian besar negara yang terdampak virus ini melakukan
Ritual Gereja, COVID-19, dan Perayaan Paskah
Baru-baru ini, Indonesia dikejutkan dengan kabar 2 WNI yang terinfeksi virus corona (COVID-19). Hal ini tentu membuat banyak warga cemas bahkan panik berlebih. Beberapa saat setelah berita tersebut masuk ke jagat maya, harga masker pun melonjak dalam sekejap, orang-orang berbondong-bondong belanja untuk stok kebutuhan sehari-hari. Upaya-upaya pencegahan penyebaran virus corona telah dilakukan untuk mengurangi penyebarannya. Gereja pun