[KATEDRAL] Langit sore berganti warna menjadi hitam gelap, rintik hujan pun turut jatuh mengiringi hari kelahiran Yesus yang disambut dengan perayaan ekaristi pukul 20.00 WIB di Gereja BMV Katedral Bogor. Misa yang digelar dengan protokol kesehatan yang ketat ini dipimpin oleh Pastor Paroki BMV Katedral RD Dominikus Savio Tukiyo dengan konselebran Vikaris Judisial Keuskupan Bogor RD Yohanes Driyanto.

Suasana perayaan Malam Natal pada Kamis (24/12) memang belum dapat diadakan secara besar-besaran. Di tengah kesederhanaan, kedatangan bayi suci Yesus Kristus terasa sangat bermakna.

Misa malan Natal ini dihadiri sekitar 200 orang. Sangat berbeda dengan tahun lalu karena pemberlakuan pembatasan berjarak dan protokol kesehatan.

Di dalam homilinya, Pastor Driyanto menyinggung perihal Virus Corona. “Saya ingin umat menjadi seperti Virus Corona. Virus Corona yang kecil tetapi dapat menyebar luas ke seluruh negara, begitu pula harapan saya kepada iman umat agar dapat tersebar dan mewartakan kerajaan Allah ke seluruh dunia,” ujarnya.

Lanjutnya, Pastor Driyanto mengajak umat untuk memaknai Natal dengan lebih mendalam. “Allah tidak ingin membiarkan manusia sendirian. Allah ingin masuk ke alam manusia seperti ayah yang tidak ingin membiarkan anaknya tersesat dan memberikan petunjuk untuk menjadi manusia yang sebenarnya,” tuturnya.

Di penghujung misa, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto bersama Muspida menghadiri perayaan malam dan memberikan kue Natal kepada Uskup Bogor Mgr Paskalis Bruno Syukur.

Perayaan Natal tahun ini memang perayaan yang berbeda dan sangat sederhana serta diliputi dengan rasa cemas. Meskipun berbeda dan terasa asing, mari kita tetap maknai Natal tahun ini seperti tahun-tahun sebelumnya.

(Leonardus Evan/AJ)