Anda di sini
Beranda > Lingkungan/Wilayah > Natal Terakhir Wilayah Bojonggede

Natal Terakhir Wilayah Bojonggede

Loading

Natal 2020 adalah Natal terakhir untuk wilayah Bojonggede, karena pasalnya tahun depan wilayah yang bernaung di bawah Paroki BMV Katedral itu akan mandiri menjadi sebuah paroki. “Ini adalah Natal terakhir kita sebagai wilayah, karena tahun depan kita merayakan Natal sebagai sebuah paroki,” kata Wakil Ketua Wilayah Bojonggede Damianus Gunawan dalam perayaan Natal pagi, Jumat (25/12).

Perayaan Natal di Bojonggede berlangsung khidmat. Tetap dengan protokol kesehatan yang ketat perayaan malam Natal dilaksanakan 2x di waktu yang bersamaan yakni di lahan St. Faustina dan Gereja Pura pukul 17.00 WIB.

Pastor Wilayah RD Mikail Endro Susanto memimpin jalannya perayaan. Melalui khotbahnya ia berpesan kepada umat yang hadir untuk solider kepada sesama manusia. “Tahun ini kita diajak untuk menjadi pribadi yang sederhana seperti Yesus yang lahir dengan sederhana. Natal membuat kita lebih solider dengan sesama. Pandemi Covid-19 membuat banyak orang menderita, kita diajak untuk peduli dan siap membantu siapapun yang kesulitan tanpa memandang agama,” ujarnya.

Sementara itu, pada Hari Raya Natal misa dipimpin oleh Pastor Paroki BMV Katedral RD Dominikus Savio Tukiyo di lahan St. Faustina.

Romo Tukiyo mengingatkan umat untuk saling melayani melalui profesi masing-masing. “Yesus lahir untuk menyelamatkan. Kita diperkenankan hidup untuk bersukacita. Sukacita melalui iman dapat ditunjukkan dengan saling melayani melalui panggilan hidup masing-masing,” jelasnya.

Menutup homilinya, Romo Tukiyo mengajak umat untuk berefleksi. “Natal adalah kesempatan diri untuk merefleksikan hidup. Apakah kita sudah melaksanakan panggilan masing-masing? Apakah kita sudah merasakan hadirnya Tuhan? Kita dilahirkan seperti Yesus yang datang dengan misi, apakah kita sudah menjalankan misi yang sama dengan Yesus untuk menebarkan sukacita?”

Tahun ini walaupun di tengah banyak keterbatasan umat tetap antusias mengikuti perayaan Natal di Bojonggede. Hal ini terlihat dari tempat duduk yang terisi penuh di setiap jam misa.

(Venantia Adita/AJ)

Leave a Reply

Top