Melalui proses panjang pembangunan Gedung Santa Maria, semua dapat sadar bahwa Tuhan hadir dalam pembangunan ini. Demikian dikatakan Monsinyur Paskalis Bruno Syukur OFM dalam misa pemberkatan dan peresmian gedung Santa Maria di Paroki BMV Katedral Bogor, Sabtu (9/1) pagi.

Setelah melewati proses panjang dan melelahkan, Gedung Maria yang telah direncanakan bertahun-tahun silam dapat selesai dibangun dan diberkati serta diresmikan langsung oleh Uskup Bogor Monsinyur Paskalis.

Cerahnya langit pagi, seakan ikut memeriahkan misa pemberkatan dan peresmian yang dilaksanakan tepat pukul 10.00 WIB di aula lantai 1 Gedung Maria. Perayaan ekaristi digelar terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat. Sekitar 50 orang tamu undangan yang terdiri dari pengurus dewan, ketua wilayah, dan donatur hadir untuk merayakan momen sukacita tersebut.

Perayaan dipimpin oleh Mgr. Paskalis Bruno Syukur dengan konselebran Pastor Paroki BMV Katedral Bogor RD Dominikus Savio Tukiyo, Vikaris Paroki RD Paulus Piter, RD Marselinus Wisnu Wardana, dan RD Mikael Endro Susanto.

Dalam homilinya Bapa Uskup menyampaikan, “pembangunan gedung ini merupakan simbol dari rancangan kita dalam permohonan kepada Tuhan, dan kita sadar bahwa Tuhan tidak meninggalkan kita dalam proses pembangunan gedung ini,” ujarnya.

Lebih lanjut ia mengingatkan umat untuk memperdalam hidup berdasarkan firman Tuhan. “Pada tahun ini Keuskupan Bogor mencanangkan tema evangelisasi yang transformatif, artinya Gereja mengajak umat untuk memperdalam hidup berdasarkan firman Tuhan sehingga menjadi manusia yang baru,” jelasnya.

Setelah homili, misa dilanjutkan dengan pemberkatan air suci dan garam yang akan digunakan untuk pemberkatan seluruh gedung yang meliputi aula misa, ruang rapat, ruang kerja seksi, Plaza Maria, dan toilet.

Pada akhir misa Romo Tukiyo menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh umat dan pihak-pihak yang telah membantu dalam pembangunan gedung ini.

(Leonardus Evan/AJ)