Anda di sini
Beranda > Pastoral > Monsinyur Paskalis: PCC Harus Mengambil Peran

Monsinyur Paskalis: PCC Harus Mengambil Peran

Loading

Perayaan 1 Dasawarsa Pastoral Counseling Center Keuskupan Bogor

[KEUSKUPAN BOGOR] Tidak terasa, Pastoral Counseling Center (PCC) Keuskupan Bogor yang menjadi pusat pelayanan pastoral berkaitan dengan psikologi telah berumur 10 tahun atau 1 dasawarsa. PCC mensyukuri hal tersebut dengan misa dan perayaan sederhana di Aula Pusat Pastoral Keuskupan Bogor, Jumat (17/8).

Uskup Bogor Monsinyur Paskalis Bruno Syukur. Foto: Istimewa

Uskup Bogor Mgr. Paskalis Bruno Syukur mengingatkan kepada para peserta yang hadir pentingnya peran PCC di Keuskupan Bogor. “Ada banyak keluarga membutuhkan bimbingan konselor terpercaya agar mereka bisa menemukan lorong pengharapan hidup bersama dalam keluarga dengan situasi yang lebih baik. Selain itu, tantangan hidup dalam kesendirian yang sepi di tengah hiruk pikuk manusia sibuk masa kini menghasilkan banyak pribadi yang bertumbuh tidak sehat secara psikologis. Tantangan orang muda dan remaja pun tidak bisa diabaikan, PCC harus mengambil peran dalam berbagai dinamika tersebut,” harap Uskup Bogor Monsinyur Paskalis.

Sekitar 150 orang hadir dalam kegiatan ini. Mereka adalah keluarga besar PCC yakni para pengajar. Hadir pula Koordinator PCC Keuskupan Bogor RD. Alfonsus Sutarno, Pastor Paroki BMV Katedral Bogor RD. Dominikus Savio Tukiyo, dan Pastor Paroki St. Mateus Depok Tengah RD. Agustinus Herman Yosef Sudarto.

Kegiatan ini juga diisi sharing oleh salah satu pendiri Emmy Susanna. Ia bercerita bagaimana mula-mula Almarhum RD. Alfons Sebatu mendirikan PCC. “Banyak tantangan, orangnya pun tidak sebanyak sekarang, namun semangat Romo Alfons waktu itu membuat kami juga bersemangat untuk melayani umat,” katanya.

Potong tumpeng, sebagai simbol perayaan HUT ke-10 PCC. Foto: Istimewa

PCC saat ini dijelaskan oleh Koordinator Divisi Pendidikan PCC Sulistyani dan rencana ke depan dipaparkan oleh Moderator PCC RD. Alfonsus Sutarno. “Ke depan, paroki-paroki akan lebih membutuhkan PCC. Jumlah umat yang memerlukan bantuan pun tidak sedikit dan semakin kompleks pula permasalahannya.  Kondisi ini memanggil PCC sebagai organisasi dan fasilitator di dalamnya tidak stagnan dan berpuas diri. Semoga niscaya ke depan PCC selalu mengarah ke yang lebih baik,” jelas Romo Tarno.

Kini PCC telah memiliki 5 cabang di Paroki BMV Katedral Bogor (Senin-Sabtu, pk. 09.00-12.00 WIB), Paroki Santo Fransiskus Asisi Sukasari (Sabtu-Senin, pk. 09.00-12.00 WIB), Paroki Maria Bunda Segala Bangsa Cibubur (Minggu, pk. 09.00-12.00 WIB), Paroki Keluarga Kudus Cibinong (Minggu, pk. 09.00-12.00 WIB), dan Paroki St. Mateus Depok (Kamis, pk. 09.00-12.00 WIB).

Proficiat PCC Keuskupan Bogor, teruslah berkarya untuk umat!

(John)

Leave a Reply

Top