[BREAKING NEWS] Menyusul dimekarkannya Dekanat Tengah Keuskupan Bogor menjadi 2 dekanat yakni tengah dan timur, OMK kedua dekanat tersebut berencana menggelar misa bersama pada Sabtu (26/6) mendatang. Pun tinggal menghitung hari, melalui surat bernomor 004/OMK-DTKB/VI/2021 yang terbit pada pagi ini, diinformasikan acara bertajuk “Timur Tengah” tersebut resmi ditunda.
Kasus Covid-19 yang kembali meningkat di beberapa tempat dengan cukup ekstrim menjadi alasannya. “Setelah mempertimbangkan kabar terkini perkembangan kasus Covid-19 yang melonjak tinggi, kebijakan dari pemerintah setempat mengenai pembatasan sosial berskala besar dan kebijakan dari paroki-paroki di Dekanat Tengah dan Timur tentang Misa Online atau Live Streaming serta saran-saran dari OMK di Dekanat Tengah dan Timur. Maka, melalui surat ini, kami ingin menyampaikan bahwa kami memutuskan acara Misa OMK Dekanat Timur-Tengah yang sedianya diadakan pada 26 Juni 2021 di Seminari Menengah Stella Maris Kahuripan ditunda,” demikian kutipan dari surat yang ditandatangani oleh RD Jeremias Uskono selaku Moderator OMK Dekanat Tengah.
Setelah rotasi besar-besaran para gembala yang dilakukan oleh Uskup Bogor Monsinyur Paskalis Bruno Syukur pada awal tahun ini, Keuskupan Bogor membagi 2 dekanat tengah yang mulanya mempunyai 14 paroki atau stasi menjadi 2 dekanat. Dekanat tengah diisi oleh paroki BMV Katedral Bogor, St. Fransiskus Asisi Sukasari, St. Joannes Baptista Parung, St. Yakobus Rasul Megamendung, St. Ignatius Loyola Semplak, St. Maria Fatima Sentul City, St. Faustina Bojonggede, dan Gereja Mahasiswa.
Sedangkan dekanat timur diisi oleh Paroki Keluarga Kudus Cibinong, Stasi Kristus Raja, Paroki Santo Andreas Ciluar, Maria Bunda Segala Bangsa Kota Wisata, Hati Kudus Yesus Jonggol, dan Stasi Santo Vincentius A Paulo.
Penulis: Aloisius Johnsis | Editor: Aloisius Johnsis