Anda di sini
Beranda > Artikel > Hari Musik Sedunia dan Musik Liturgi

Hari Musik Sedunia dan Musik Liturgi

Loading

Hari Musik Sedunia atau disebut juga La Fete de la Musique merupakan perayaan musik yang diadakan setiap 21 Juni untuk memberi apresiasi atau menghormati musisi di seluruh dunia. Hari Musik Sedunia pertama kali digagas oleh seorang musisi bernama Joel Cohen yang berasal dari Amerika, kemudian dilanjutkan oleh Maurice Fleuret hingga ditetapkan oleh UNESCO. 

Rangkaian awal acara La Fête de la Musique dimulai di Paris, Prancis kemudian menyebar ke negara dan kota lainnya seperti Argentina, Australia, Belgium, Luxembourg, Germany, Switzerland, Costa Rica, Israel tepatnya di Yerusalem dan Tel-Aviv, China, India, Lebanon, Malaysia, Maroko, Pakistan, Filipina, Romania, Colombia, Venezuela, Edinburgh, London, dan New York City, dan masih banyak lagi.

Musik secara umum memiliki berbagai jenis genre seperti Klasik, Jazz, Blues, Country, Techno, Reggae, R&B, Rap, Pop, dan masih banyak genre lainnya. Hingga saat ini berbagai genre musik sudah didengar oleh seluruh masyarakat mulai dari golongan muda hingga dengan golongan yang lebih tua. Hal ini juga disebabkan oleh sifat musik yang universal sehingga dari segala jenjang umur yang berbeda-beda dapat mendengarkan apapun genre musiknya.

Disisi lain musik juga memiliki peran dalam bidang liturgi, sebab sebagian besar kegiatan peribadatan gereja terdapat unsur musik. Baik secara vokal maupun sekadar instrumental dalam setiap-setiap perayaan liturgis. 

Musik gereja atau musica ecclesiastica merupakan sebuah istilah yang digunakan oleh gereja ketika persekutuan beriman ini menyadari kekhasannya dalam mengekspresikan iman melalui  musik terutama dalam ibadat atau liturgi.

Fungsi musik gereja sangat jelas, yaitu untuk memuliakan nama Allah saat perayaan ekaristi berlangsung. Selain itu musik juga memiliki dampak baik yaitu memberikan pendidikan kepada jemaat dengan nyanyian. Hal ini juga mencerminkan jenis perkembangan teologis yang sedang berlangsung dalam gereja tersebut. Melalui musik dalam sebuah liturgi, umat mampu berefleksi dalam kehidupannya. Fungsi musik gereja yang lain dalam liturgi adalah melayankan ibadah secara sederhana, tetapi pantas dan bermutu tinggi.

Oleh sebab itu musik memiliki pengaruh yang cukup penting dalam kegiatan sehari hari. Baik di dalam kegiatan yang berhubungan dengan liturgi maupun sekadar kegiatan sehari hari.

Penulis: Gregorius Galih | Editor: Agnes Marilyn

Leave a Reply

Top