[BOGOR] Paroki BMV Katedral menggelar sosialisasi penggunaan aplikasi PeduliLindungi (PL) yang sedang gencar diperkenalkan oleh pemerintah di segala sektor kehidupan masyarakat. Hal ini dilakukan sebagai dukungan gereja untuk menyukseskan program pemerintah dalam menanggulangi penyebaran Covid-19. Acara yang diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai komunitas di lingkungan BMV Katedral dilakukan secara daring melalui Zoom Meeting pada (2/9) Siang.
Dalam sambutannya Pastor Paroki RD Paulus Haruna mengatakan bahwa sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari sosialisasi yang telah dilakukan pada skala nasional dan keuskupan. “Sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari sosialisasi yang telah dilakukan oleh Kementerian Kesehatan serta Keuskupan Bogor. Sehingga aplikasi PL yang disosialisasikan hari ini sungguh penting, sebagai cerminan sikap tanggap kita kepada pemerintah juga kesehatan kita sendiri,” ujarnya.
Rencana implementasi aplikasi PL di kawasan Gereja BMV Katedral juga didukung empat dasar kebijakan. Diantaranya adalah instruksi resmi pemerintah untuk percepatan penanganan Covid-19 di Indonesia, surat Keuskupan Sufragan Bogor no.018/E/SKUM-KSB/IX/2021 poin no.7, sosialisasi pastor paroki tingkat Keuskupan Bogor, dan sosialisasi oleh Kementerian Kesehatan RI tingkat Keuskupan Bogor.
PL merupakan aplikasi yang dirancang oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Kementerian BUMN yang tidak hanya berfungsi untuk mengunduh sertifikat vaksin. “Aplikasi PL memiliki 5 fungsi utama di antaranya memberikan peringatan kepada pengguna ketika memasuki zona aman ataupun berbahaya, pengawasan, mengunduh sertifikat vaksin, informasi hasil tes Covid-19, dan bukti mengakses layanan publik,” jelas Sekretaris DPP BMV Katedral Endira Artanto.
Aplikasi PL tidak bermaksud untuk menyulitkan para umat ketika ingin melakukan ibadah. Melainkan untuk saling menjaga melalui protokol kesehatan yang semakin baik, agar ibadah dapat berlangsung dengan aman, nyaman, dan khusyuk. Acara sosialisasi ditutup dengan sesi tanya jawab yang diikuti secara antusias oleh para peserta sosialisasi.
Penulis: Agnes Marilyn | Editor: Aloisius Johnsis