KATEDRAL-KU
Ekaristi sejatinya menjadi hal yang penting bagi pertumbuhan iman umat. Itu harus dibuktikan dengan cara bagaimana umat menghargai ekaristi, misalnya tidak datang terlambat, tidak pulang lebih awal, tidak mengobrol, berpakaian sopan, dan sebagainya. Namun kenyataanya di Gereja Katedral masih kerap ditemui umat yang kurang menghargai ekaristi. “Kita harus menghargai ekaristi karena di situlah sarana kita bertemu dengan Tuhan. Kalau bertemu orang penting pasti pakaiannya sopan. Masa, bertemu Tuhan yang lebih penting lagi pakaiannya tidak sopan,” kata Simon Supratman, Ketua Lingkungan St. Ignatius Bantarjati.
Dia menambahkan, Ekaristi adalah suatu perayaan yang sakral. Pria kelahiran Bogor 28 Oktober 1952 ini juga menghimbau agar umat menjaga barang-barang bawaan terlebih saat komuni. “Jangan hanya mengandalkan petugas TTK, tapi kita sendiri harus mengantisipasi setiap kemungkinan yang terjadi,” tuturnya.
(Anggi)