[BOGOR] Dalam rangkaian Hari Lingkungan Sedunia 5 Juni 2016, para Uskup SeJawa dan Badan Sosial Lintas Agama (Basolia), serta berbagai tokoh lintas agama di antaranya perwakilan umat Katolik, Budha, Islam, Kristen danperwakilan agama Hindu melakukan penghijuan tanaman keras di Taman Safari Indonesia (TSI), Cisarua, Bogor.
Tanaman Keras tersebut di antaranya, nangka (artocarpus heterophyllus),rambutan (Nephuloium lapaceum), dukuh (Nephulium lapcaeum), durian (Durio zibethinus) rasamala (Valingia exelsa) serta tanaman keras lainnya. Para peserta penghijauan ini diterima oleh Direktur TSI Jansen Manansang yang juga ikut dalam kegiatan penghijuan tersebut. Penghijauan yang dimulai pada pukul 09.00WIB ini menurut Uskup Bogor Mgr Paskalis Bruno Syukur OFM menjadi refleksi bagi umat manusia untuk merawat dan menjaga alam serta isinya. “Pohon-pohon, binatang-binatang adalah saudara kita, semoga saudara tanaman ini dapat bertumbuh dengan baik, dan generasi mendatang masih bisa melihatnya,” ujarnya.
Selain menjaga lingkungan sekitar agar tetap asri, penghijuan ini juga dimaksudkan agar lingkungan lebih sejuk, dan tanaman pun mampu menyerap karbondioksida dan kemudian dilepas kembali menjadi oksigen. “Para Uskup dan tokoh lintas iman sangat antusias berkomitmen untuk terus menghijaukan bumi. Semoga program ini bisa rutin dilakukan,” kata Humas TSI Yulius Suprihardo pada Berita Umat, Minggu (19/6).
(Jam)