Anda di sini
Beranda > Seputar Paroki > Sinode Para Uskup, Tidak Mencari yang Benar dan Salah

Sinode Para Uskup, Tidak Mencari yang Benar dan Salah

Loading

Sinode kali ini tidak mencari siapa yang benar dan salah, tidak juga untuk menyampaikan saran. Demikian ditegaskan Vikaris Jenderal Keuskupan Bogor RD Yohanes Suparta dalam arahannya.

Sebenarnya Paus sudah merencanakan Sinode Uskup dengan tema Sinode “Menuju suatu Gereja Sinodal: Persekutuan, Partisipasi, dan Perutusan”. Setelah diundur ke 2022 karena Pandemi Covid-19, rencana tersebut diubah kembali menjadi suatu proses sinode yang melibatkan semua, mulai dari proses sinode tingkat keuskupan dan nasional Oktober 2021-April 2022, kemudian tingkat benua September 2022-Maret 2023, dan hingga di tahapan Gereja universal, Oktober 2023.

Rekoleksi tingkat paroki dalam rangka Sinode Para Uskup sedunia 2021-2023 digelar di Aula Paroki pada Minggu (14/11) Siang. Sekitar 100 peserta mewakili lingkungan, komunitas, dan kategorial mengikuti kegiatan bertajuk “Untuk Gereja Sinodal: Persekutuan, Partisipasi, dan Misi”.

Hadir Pastor Paroki BMV Katedral Bogor RD Paulus Haruna, Vikaris Jenderal Keuskupan Bogor RD Yohanes Suparta, dan para fasilitator untuk peserta sinode.

Baptisan Menunjukkan Kualitas Manusia yang Sama

Dalam arahannya Pastor Parto menjelaskan tujuan dari Bapa Suci Paus Fransiskus mengadakan Sinode Para Uskup yang melibatkan para umat pada tahun ini. “Bapa Paus sungguh menyadari iman baptisan. Bahwa dengan baptisan semua orang mempunyai kualitas yang sama oleh Yesus Kristus yaitu sebagai imam, nabi, dan raja untuk membangun Gereja. Sehingga pada tahun ini Sinode Para Uskup juga turut mengajak para umat untuk terlibat aktif di dalamnya,” katanya.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak untuk mencari siapa yang benar dan salah, bukan untuk menyampaikan saran melainkan umat hadir untuk mendengarkan roh kudus yang terdapat di dalam diri setiap umat.

Semangat Jalan Bersama

Tujuan diadakannya Sinode untuk menghidupkan semangat jalan bersama, makna dari pernyataan tersebut ialah untuk menyegarkan iman dan menguatkan semangat sebagai teman seperjalanan bagi umat. Serta membuka diri terhadap kekuatan roh kudus dengan menyerahkan pribadi agar dapat dibimbing dan mendengar suara roh kudus.

Selain itu terdapat dua tujuan lainnya yaitu mengambil peran dalam upaya pengembangan Gereja Katolik dan menemukan kesegaran baru dalam hidup beriman. Untuk memberikan ruang pada setiap orang dalam berpartisipasi aktif melalui kegiatan bersama dengan melibatkan campur tangan Roh Kudus.

Kemudian, kegiatan Sinode Para Uskup pada berbagai tingkatkan dilaksanakan atas arahan dari Bapa Suci Paus Fransiskus dengan tujuan mewujudkan misi keselamatan Allah di dunia.

Sinode Para Uskup yang diikuti dengan tingginya antusias umat ini ditutup dengan perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh RD Paulus Haruna, RD Yohanes Suparta, dan RD Yosef Irianto Segu.

Penulis: Gregorius Galih | Editor: Agnes Marilyn

Leave a Reply

Top