Anda di sini
Beranda > Sajian Utama > Romo Tukiyo Ikut Mendoakan: Basolia Peduli Pengurusnya

Romo Tukiyo Ikut Mendoakan: Basolia Peduli Pengurusnya

Loading

[KATEDRAL] Badan Sosial Lintas Agama (Basolia) Bogor bukan hanya peduli pada sesama dengan melakukan baksos, pembagian sembako, pengobatan gratis atau pertolongan pada korban bencana alam. Basolia juga peduli terhadap pengurusnya yang perlu mendapat perhatian. Adalah Roy Vincentius P. Nurpribadi (40) salah satu pengurus Basolia yang memiliki inisiatif dengan mengumpulkan para tokoh lintas iman dan anggota Basolia untuk menjenguk Victor Phang, pengurus Basolia yang terbaring sakit di rumahnya di Jl Dadap.

Pak Roy demikian sapaan akrab suami dari Ibu Rini ini mengatakan prihatin dengan kondisi yang dialami Pak Victor yang selama ini telah banyak membantu kegiatan Basolia. Pak Victor dan Pak Roy merupakan perwakilan Katolik dalam presidium Basolia. “Saya kemudian mengajak rekan-rekan untuk merapat bersama di rumah beliau (Pak Victor). Tak menyangka yang hadir para tokoh lintas iman seperti Romo Tukiyo, Romo Endro, KH Zaenal Abidin, Pak Sigit Sunarjadi (Buddha), Pak Andri (Konghucu), dan Pak Johanes (Kristen). Selain itu hadir pula rekan-rekan Basolia dan penggiat lintas iman seperti Pak Arifin Himawan (Sekjen Basolia) dan Mas Anton Sulis (Ketua Kerawam),” ujarnya.

Total malam itu terkumpul sekitar 20 orang di rumah Pak Victor. Pemuka agama lalu mendoakan secara bergantian agar kesehatan Pak Victor lekas membaik. Romo Tukiyo dan Romo Endro pun juga memberi perhatian kepada aktivis gereja seperti Pak Victor. Ditanya soal mengapa ikut Basolia, Pak Roy mengungkapkan, dia bergabung bersama Basolia pada 2007. “Kita harus membuka diri dan mau menjalin hubungan dengan teman-teman yang berbeda agama, seperti Yesus yang bersedia menjalin hubungan dengan suku lain selain Yahudi,” katanya. Dalam Basolia, sambung Pak Roy, ia memiliki banyak pengalaman suka cita, karena rekan-rekan Basolia saling meneguhkan, menguatkan dan kegiatan-kegiatan banyak diselingi dengan canda tawa. “Masalah prinsip atau internal satu agama dengan agama yang lain memang berbeda, dan itu tidak bisa disatukan. Tapi soal eksternal seperti menolong sesama atau membantu yang berkekurangan, semua agama mengajarkan hal yang sama dan itulah yang dilakukan Basolia,” pungkasnya.

(Jam)

Leave a Reply

Top