[KATEDRAL] Generasi baru dalam gereja yang militan dengan imannya perlu dimunculkan. Dengan imannya orang Katolik diharap mampu memberi kesaksian selaras dengan injil agar mampu mewartakan suka cita bagi semua orang. Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) adalah juga generasi muda yang memiliki tanggung jawab untuk memberi kesaksian baik di bidang politik maupun sosial. “Wadah PMKRI perlu dihidupkan dan diperkuat, jangan terjadi perpecahan. Jangan saling bersaing atau memihak karena kekayaan dan menjatuhkan kekurangan masing-masing,” pesan Monsinyur Paskalis Bruno Syukur OFM saat menerima puluhan alumni PMKRI dan Keluarga Mahasiswa Katolik IPB (Kemaki) di Aula Pusat Pastoral Keuskupan Bogor, Rabu (3/12).
Uskup menandaskan agar para mahasiswa maju dengan kekhasan masing-masing. “Kerjasama antara Kemaki dan PMKRI harus diwujudkan. Kemaki mengemas kegiatan yang disesuaikan dengan PMKRI. Sebaliknya, PMKRI tidak boleh membawa bendera kesukuan karena itu hanya akan menimbulkan perpecahan,” tandasnya. Monsinyur kembali mengingatkan agar PMKRI mencegah pertengkaran di internal. “Bagaimana bisa menghasilkan karya kuat kalau kalian tidak bersatu. Bukan adu kekuatan yang penting, tapi saling mendukung, saling bersatu, itu yang harus ditekankan. Gereja memperhatikan mahasiswa melalui dimensi politik. Gereja mengharapkan karya-karya katolik yang kuat. Kaum awam harus menjadi militant karena kita membawa Yesus kemana kita pergi. Gereja berusaha memberi perhatian kepada dimensi politik dari beriman bekerjasama dengan hirarkis dan kaum awam,” papar Uskup.
Selain para alumni, hadir pula Mahasiswa yang masih aktif berkecimpung dalam wadah PMKRI dan Kemaki. Vikaris Jenderal Keuskupan Bogor Romo Tri Harsono mengatakan, arah gereja sebenarnya untuk jemaat dan mahasiswa sama besar porsinya. Komunikasi melalui pertemuan-pertemuan bersama penting dilakukan supaya keimanan tidak tergoyahkan.
Ketua Alumni PMKRI dan Kemaki, Rita Marcia Sigit menjelaskan audiensi dengan Bapa Uskup dan Vikjen merupakan langkah maju guna memperkuat dan menghidupkan kembali wadah PMKRI khususnya. Ia melanjutkan, aka nada pertemuan berikutnya yang nanti akan didesain dan melibatkan kerja sama gereja dengan mahasiswa. “Alumni PMKRI dan Kemaki masih peduli dengan kaum muda katolik khususnya mahasiswa katolik Bogor. Dalam waktu dekat kami akan membangun gedung sekretariat di kawasan Dramaga guna memfasilitasi kedua wadah mahasiswa tersebut,” pungkasnya.
(Jam)