Gereja Katolik Indonesia telah menetapkan September sebagai Bulan Kitab Suci Nasional atau yang biasa dikenal dengan singkatan BKSN. Hal ini telah ditetapkan di setiap keuskupan dan biasanya dilakukan dengan berbagai kegiatan untuk mengisi BKSN ini. Setiap minggu pertama pada September selalu diadakan Perayaan Ekaristi yang berlangsung secara meriah dengan perarakan dan Kitab Suci yang ditempatkan secara khusus dan istimewa, yaitu di sebelah altar. Mengapa diadakan perarakan? Karena setiap minggu pertama pada September diperingati sebagai Hari Minggu Kitab Suci Nasional.
Tema Bulan Kitab Suci Nasional 2020 ini adalah “Mewartakan Kabar Baik di Tengah Krisis Iman dan Identitas.” Tema ini merupakan tema keempat dari tema besar “Mewartakan Kabar Gembira di Tengah Arus Zaman” yang merupakan hasil pertemuan nasional di Bogor pada 2016 silam.
Tema BSKN kali ini menginspirasi kita agar tetap berpegang pada Sabda Allah di tengah krisis iman dan identitas. Iman sendiri merupakan ikatan antara manusia dengan Allah. Sedangan identitas merupakan kesadaran akan siapa diri kita. Hal ini yang sangat berpengaruh pada sikap, tindakan, dan cara kita menjalani kehidupan. Dalam pendalaman Kitab Suci, kita akan mengetahui mengenai Allah yang kita Imani dan menjadi sumber kebenaran serta identitas kita.
Lalu bagaimana kita merayakan BKSN kali ini di tengah pandemi yang memaksa banyak orang harus di rumah saja? Memang kita tidak bisa melakukannya bersama-sama dengan umat sewilayah atau separoki secara tatap muka, tapi kita bisa melakukannya bersama dengan keluarga di rumah. Bagaimana caranya? Selama BKSN, kita bisa membaca kitab suci setiap malam bersama-sama dengan keluarga. Bisa juga setiap hari Minggu diisi dengan kegiatan mengadakan kuis cerdas cermat kitab suci.
Adapun beberapa kegiatan lainnya yakni, lomba mewarnai, lomba membaca kitab suci, lomba menyusun kata-kata yang diacak supaya menjadi kalimat di Kitab Suci yang diadakan secara virtual. Ada juga permainan kartu berisi peristiwa-peristiwa yang ada di dalam Alkitab, yaitu kartu kwartet. Kita bisa membelinya secara daring ataupun di toko buku.
Bagaimana? Menarik bukan? Kita bisa mencobanya di rumah selama Bulan Kitab Suci Nasional ini dan jangan lupa untuk mempersiapkan hadiah bagi pemenang lomba. Cukup hadiah yang sederhana saja karena yang terpenting adalah kebersamaan dalam keluarga selama di rumah saja. Kegiatan ini bertujuan agar keluarga semakin giat membaca maupun memperdalam kitab suci bersama-sama dengan cara yang baru dan tentunya tidak membosankan. Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif terutama pada anak-anak agar rajin membaca Kitab Suci sejak dini.
(Gabriella Evangeline/AJ)