Anda di sini
Beranda > Kelompok Personal > e-Katolik Berupaya Ramah untuk Disabilitas

e-Katolik Berupaya Ramah untuk Disabilitas

Loading

[JAKARTA] Pendiri eKatolik Bernardus Agus Cahyono berupaya agar aplikasi eKatolik yang merupakan sumber referensi rohani bagi umat katolik juga dapat diakses oleh penyandang disabilitas, khususnya tunanetra. Hal tersebut disampaikan Bernardus dalam acara semiloka bertema “Katekese Audio Digital bagi Tunanetra” yang berlangsung di Aula Santo Antonius, Gereja Hati Kudus, Kramat, Jakarta, Kamis (7/3). “Kami akan membenahi konten atau menu yang belum bisa akses untuk disabilitas khususnya tunanetra. Selama ini hanya ada dua konten yakni renungan harian, dan bacaan Alkitab yang bisa didengarkan oleh tunanetra, karena konten itu beraudio,” ujarnya. 

Dia mengapresiasi saran dari peserta tunanetra yang berharap eKatolik juga inklusif, bisa diakses oleh semua orang. “Ini adalah PR untuk kami. Saya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas masukan dari peserta tunanetra,” imbuhnya.

Sekitar 70 penyandang disabilitas yang terdiri dari tunanetra dan tunadaksa mengikuti acara semiloka yang digelar oleh KOMPAK Disabilitas. Ketua KOMPAK Klemensia Shenny Chaniaraga menyatakan, bila eKatolik mampu membenahi kontennya maka itu akan banyak membantu penyandang disabilitas khususnya tunanetra dalam berkatekese. “Kita berharap PR tersebut mampu diselesaikan oleh eKatolik (Bernardus, red) sehingga tunanetra mampu leluasa mengaksesnya, karena itu penting untuk pertumbuhan iman dan katekese mereka,” katanya.

Pastor Paroki Hati Kudus Kramat Yustinus Agung Setiadi OFM mengutarakan, KOMPAK memiliki tujuan agar penyandang disabilitas mampu berkatekese dengan baik. “Karena itu kami mendukung upaya KOMPAK agar penyandang disabilitas mampu berelasi dengan sesama disabilitas, dan juga dengan non-disabilitas (pembakti). Relasi tersebut bertujuan agar makin mendekatkan mereka kepada Tuhan,” tukasnya.

Romo Agung menambahkan, aplikasi eKatolik mampu menumbuhkan, memperkuat, dan meneguhkan iman Katolik. “Saya sendiri sudah 3 tahun ini menggunakan aplikasi eKatolik. Apikasi ini juga bagus dijadikan sarana bagi semua orang termasuk disabilitas untuk menumbuhkan dan memperkuat iman mereka,” tandasnya.

Acara yang berlansung dalam suasana kebersamaan itu juga diselingi dengan pembagian doorprize, pemberian suvenir bagi peserta, dan santap siang bersama.

(Jam)

Leave a Reply

Top