Choice adalah suatu gerakan di dalam Gereja Katolik yang menghimpun Muda-Mudi Dewasa (MDD) untuk membina dan mengembangkan relasi (hubungan) yang lebih baik dan mesra dalam keluarga, dalam gereja dan dalam masyarakat. Gerakan ini lahir sebagai reaksi terhadap keadaan masyarakat yang kental dengan materialisme, konsumerisme, dan hedonisme terutama di kota-kota besar yang membuat hubungan antar sesama menjadi renggang dan sendi-sendi persaudaraan menjadi kabur.
Melalui semboyannya “To Know, To Love and To Serve”, Choice ingin mewujudkan misinya yaitu menyadarkan anggota khususnya dan masyarakat umumnya akan pentingnya membina hubungan yang baik dan mesra dalam berinteraksi dengan keluarga, sesama dan masyarakat luas. Gerakan yang dimulai di kota New York, Amerika Serikat 30 tahun lalu oleh Pastor Tom Morrow bersama beberapa pasangan suami isteri itu, kemudian berkembang ke seluruh dunia, dan di Indonesia dimulai pada 1982, yang ditandai dengan Week End Choice pertama di Jakarta, dan kemudian berkembang ke seluruh Indonesia, sehingga telah terbentuk distrik-distrik seperti: Jakarta, Bandung, Semarang, Purwokerto, Jogjakarta, Surabaya, Malang, Padang, Manado, Makassar, dan Pekan Baru.
Berbagai kegiatan yang dilakukan Week End Choice, termasuk perayaan Natal, Paskah, bakti sosial, anjangsana, paduan suara, retret, dan rekoleksi. Week End Choice adalah salah satu kegiatan kelompok kategorial di dalam Gereja Katolik seperti halnya Legio Mariae, ME dsb yang didukung sepenuhnya oleh gereja.
Baru Mulai di Keuskupan Bogor
Meskipun Bogor dekat dengan Jakarta dan sudah ada beberapa umat yang aktif dalam gerakan ini di Jakarta, namun baru akhir tahun 2016, gereja secara resmi mendorong dimulainya Choice. Uskup Keuskupan Bogor Mgr. Paskalis Bruno Syukur melalui surat keputusannya, telah menunjuk dan menugaskan Pastor Robertus Pramudianto untuk memimpin dan mengkoordinir gerakan Choice di wilayah keuskupan ini.
Maka mulai awal tahun 2017, Romo Pramudianto dibantu beberapa orang muda-mudi dewasa melakukan sosialisasi Choice di paroki-paroki. Minggu (5/3) kegiatan sosialisasi dilakukan di Paroki St. Ignatius Loyola, Atang Senjaya, Semplak, Bogor. Romo Dianto yang memimpin perayaan misa kudus memperkenalkan Choice kepada umat dan mengajak mereka, khususnya kelompok MMD untuk berartisipasi aktif dalam Choice Keuskupan Bogor. Dalam kesempatan tersebut, Ludvina, salah seorang umat Paroki Sukasari Bogor, yang selama ini aktif dalam kegiatan Choice di Keuskupan Agung Jakarta, dipersilakan untuk berbagi pengalamannya dalam mengikuti Week End Choice. Salah satu hasil yang dirasakan Ludvina adalah bagaimana ia dapat memperbaiki, mendekatkan, dan memesrakan kembali hubungan pribadinya dengan ibunya.
(Ans Gregory da Iry)