Sore itu, langit begitu mendung, hujan yang deras menjadi teman yang pas untuk menyejukkan Kota Bogor. Pada saat kebanyakan orang mencari tempat berteduh, BMV Youth Choir berkolaborasi dengan Seksi Komunikasi Sosial (Komsos) Paroki BMV Katedral Bogor berkeliling untuk berbagi. Mereka berangkat mendekati waktu buka puasa kira-kira sekitar pukul 17.15 WIB.
Berbekal payung dan takjil yang terdiri mie glosor, bakwan goreng, kurma, dan air mineral mereka berbagi dengan tukang becak, pemulung, dan tunawisma. Sekitar 25 orang yang terlibat dalam kolaborasi ini terbagi ke dalam 4 kelompok yang berkeliling di sekitar Stasiun Bogor, Lembaga Permasyarakatan Paledang, Balai Kota Bogor, dan Jalan Mayor Oking.
Bulan Ramadan memang menarik. Pada bulan penuh rahmat itu, banyak orang ingin berbagi. Tidak ada batasan suku, agama, ras, status ekonomi, dan banyak perbedaan lainnya. Semua hanya soal berbagi, solidaritas, dan kemanusiaan.
“Terima kasih nak,” ungkap salah satu tukang becak yang sudah cukup tua. Hanya dua kata, tetapi penuh makna, seperti itulah cerita dari para orang muda yang terlibat dalam kegiatan ini.
Koordinator BMVYC Fransiska R Cecillia berharap agar melalui kegiatan ini mereka yang terlibat dapat sadar untuk berbagi dengan semua orang. “Berbagi itu jangan hanya dengan yang sama yang ada di zona nyaman kita, tetapi juga dengan mereka yang berbeda baik itu secara suku, agama, ras, atau pun status ekonomi,” jelasnya.
Walaupun tidak dapat hadir, Ketua Seksi Komsos Paroki Katedral Bernadus Wijayaka memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Melalui aplikasi pesan singkat whatsapp ia memberikan semangat dan menyampaikan harapannya. “Senang rasanya bisa berkolaborasi. Itulah persaudaraan yang sesungguhnya. Ini juga sebagai wujud persaudaraan antarumat beragama. Kita harus saling menghargai perbedaan satu sama lain. Selamat berbuka puasa,” tukasnya.
Kegiatan berbagi hari ini ditutup dengan makan malam bersama. Saat makan bersama Pastor Paroki BMV Katedral Bogor RD Dominikus Savio Tukiyo menyempatkan hadir dan menyapa para peserta.
Semoga karya sederhana ini dapat dilanjutkan dengan konsisten dan presisten agar terasa maknanya untuk banyak orang.
(AJ)
Anak² muda generasi milenial yang siap berkarya untuk sesama. Pro Ecclesia et Patria.
Terima kasih dukungannya pak!
Kerenn
Terima kasih ibu.