Anda di sini
Beranda > Lingkungan/Wilayah > Pecah Rekor! Cigudeg Ikuti Dana KKS 100%

Pecah Rekor! Cigudeg Ikuti Dana KKS 100%

Loading

[CIGUDEG] Perlahan tapi pasti, dukungan dari wilayah terkait kebijakan paroki tentang Dana Karya Komunikasi Sosial mulai mengalir. Sebuah kabar sukacita hadir dari salah satu batas terjauh wilayah Paroki BMV Katedral Bogor. Benar, Wilayah St. Makarius Cigudeg melalui Irene Winarti selaku ketua wilayah menyatakan semua KK di Cigudeg per Agustus 2022 berpartisipasi dalam Dana KKS, dengan demikian partisipasi wilayah Cigudeg secara persentase menjadi yang tertinggi di angka 100%.

 “Kami dimasukkan saja sesuai jumlah KK untuk Dana KKS, kami dukung,” ungkap Irene Winarti baru-baru ini kepada bmvkatedralbogor.org.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Dewan Pastoral Paroki BMV Katedral FX Bayu Raharjo merasa hal baik ini bisa diikuti oleh wilayah yang lain. “Cigudeg bisa 100%, wilayah yang lain juga pasti bisa, semangat dan optimis, mari kita dukung,” kata Bayu.

RD Paulus Haruna. Dok. Pribadi

Seperti yang diketahui, Paroki BMV Katedral Bogor telah meniadakan Iuran Berita Umat dan membuat konsep baru dalam bentuk Dana Karya Komunikasi Sosial (KKS) yang berlaku sejak 1 Agustus 2022. “Saya berharap umat dapat berpartisipasi, mendukung karya-karya Komsos yang luar biasa itu. Oleh karena itu para pengurus dapat mengajak umat sebanyak-banyaknya untuk terlibat,” kata Pastor Paroki BMV Katedral Bogor RD Paulus Haruna dalam salah satu kesempatan safari wilayah.

Menanggapi ajakan pastor paroki tersebut, Wilayah St. Makarius Cigudeg memecahkan rekor persentase partisipasi yang mencapai 100% dalam Dana KKS per Agustus 2022 dari yang awalnya sekitar 86,21%.

Pentingnya Partisipasi Umat

Umat Paroki BMV Katedral Bogor. Foto: Gregorius Galih

Sebelum berlaku, kebijakan baru ini telah disosialisasikan selama 2 bulan dalam banyak kesempatan seperti pertemuan para Ketua Wilayah di Graha SIG pada Rabu (1/6), surat resmi paroki yang ditujukan kepada seluruh umat yang terbit pada Rabu (15/6), jalur whatsapp pribadi ketua wilayah pada Senin (18/7), dan berbagai jalur komunikasi yang dimiliki oleh dewan paroki serta media yang dikelola oleh Komsos.

Ketua Tim Percepatan Peningkatan Karya Komunikasi Sosial (TPPKKS) Leonardus Evan menjelaskan mengapa konsep iuran Berita Umat diganti menjadi Dana KKS. “Dulu namanya iuran Berita Umat karena produknya hanya itu, namun saat ini berbeda, Seksi Komsos mengelola berbagai platform mulai dari cetak, digital, sampai media sosial oleh karena itu iuran Berita Umat sudah tidak relevan dengan kondisi saat ini,” paparnya.

Lebih lanjut ia juga melihat bahwa iuran Berita Umat hanya membangun tembok pembatas partisipasi umat untuk mendukung karya Komunikasi Sosial. “Iuran Berita Umat membuat seakan-akan umat membeli majalah, jadi kalau tidak mau majalah tidak perlu ikut. Akan tetapi sebenarnya dana tersebut jauh lebih besar konteksnya dari beli majalah. Oleh karena itu lahirlah Dana KKS, melalui dana tersebut umat berpartisipasi aktif mendukung dan menyokong berbagai upaya pengelolaan media komunikasi sosial,” tegas pria yang juga menjabat sebagai Bendahara 2 di Komsos BMV Katedral.

Saat ini Komsos BMV Katedral mengelola cukup banyak platform yang menghasilkan puluhan produk yakni Majalah Berita Umat, Situs bmvkatedralbogor.org, YouTube BMV Production, TikTok @BMV_Hits, Instagram beritaumat, dan Fanpage Facebook Berita Umat.

Berbagai media tersebut adalah milik umat, semuanya berasal dari umat dan untuk umat juga, oleh karena itu partisipasi umat menjadi sangat penting dalam konteks pengelolaan media tersebut. 

Semoga ini menjadi awal yang baik, dan wilayah yang lain segera menyusul untuk mengajak seluruh umat bertumbuh dan berkembang bersama-sama dalam karya komunikasi sosial.

Penulis: Agnes Marilyn | Editor: Aloisius Johnsis

Leave a Reply

Top