[BOGOR] Bertepatan dengan HUT ke-61 Monsinyur Paskalis Bruno Syukur OFM, Keuskupan Bogor menggelar Pameran Seni Rupa non digital berupa lukisan, patung, dan elemen estetik di Gedung Ex Seminari Stella Maris Bogor. Pameran seni yang dimulai sejak 17 Mei Sampai 3 juni 2023 ini melibatkan lebih dari 40 seniman dari paroki-paroki se-keuskupan bogor.
Gereja Keuskupan Bogor memandang karya seni adalah medium untuk sampai kepada sang seniman sejati yakni Yesus Kristus. Demikian dikatakan Uskup Bogor Monsinyur Paskalis dalam pembukaan Pameran Seni Rupa bertajuk “Via Pulchritudinis” atau dalam bahasa indonesia melalui jalan keindahan, Rabu (17/5) sore.
Pembukaan yang diisi dengan berbagai penampilan seni mulai dari tari tradisional, melukis, dan bernyanyi ini dihadiri ratusan orang yang terdiri dari para suster, bruder, imam, dan umat. Hadir pula tamu kehormatan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto beserta jajarannya, Plt. Dirjen Bimas Katolik A.M. Adiyarto Sumardjono, dan pengurus Badan Sosial Lintas Agama (Basolia) Kota Bogor.
Seniman Sejati
Pada kesempatan ini Uskup Paskalis mengajak seluruh umat untuk melihat karya seni sebagai medium untuk memperlihatkan keindahan hidup. “Melalui karya seni kita menampilkan keindahan dan melalui keindahan itu kita berkontemplasi kepada sang seniman sejati yakni Allah sendiri. Dia menciptakan semua baik adanya dan indah adanya,” tutur uskup yang sering viral di media sosial itu.
Monsinyur berharap umat dapat menjadi duta cinta kasih yang juga memperhatikan keindahan. “Mari melalui karya seni yang indah kita menciptakan keharmonisan, penghargaan satu sama lain untuk merawat hidup juga bangsa ini. Itulah panggilan manusia yang beriman dan dengan cara itu juga kita menafsirkan hidup ini untuk membangun persaudaraan sejati,” ajak Monsinyur Paskalis.
Hidup untuk Umat
Pembukaan pameran sekaligus perayaan ulang tahun Monsinyur Paskalis ini digelar dengan khidmat dan meriah. Diawali dengan makan bersama di Aula Paroki BMV Katedral Bogor, sepanjang acara Uskup Paskalis juga mendapat beberapa hadiah dan kejutan dari umat. Mulai dari ucapan dari beberapa imam dan komunitas umat sampai dengan 3 buah lukisan bergambar wajah Bapa Uskup dari beberapa seniman.
Ketika ditanya oleh Aldo dan Sara selaku master of ceremony, ‘apa harapan dan doa Bapa Uskup pada usia ke-61 ini?’ Monsinyur Paskalis berkata, “Semoga Keuskupan Bogor terus maju dan umat hidup dengan merasakan sukacita bersama.” Mendengar harapan Monsinyur Paskalis tersebut, spontan beberapa umat mengapresiasi Bapa Uskup yang memberikan doa pada hari ulang tahunnya kepada umat di Keuskupan Bogor.
Bima Arya yang hadir bersama jajaran Muspida Kota Bogor mengungkapkan doa-doanya untuk Monsinyur Paskalis. “Selamat ulang tahun Monsinyur Paskalis yang sangat saya hormati, panjang umur, sehat, dan bahagia selamanya. Terima kasih untuk semua kerja keras, dedikasi, dan cinta untuk Kota Bogor. Saya mengagumi banyak hal yang baik dari Bapa Uskup, kepedulian kepada umat, kecintaan kepada kota, dan mendorong anak muda untuk berkiprah lintas iman,” pungkasnya.
Pameran seni rupa dibuka secara simbolis dengan menggoreskan tinta ke kanvas lukis diiringi masuknya para tokoh bersama seluruh umat yang hadir ke area pameran.
Penulis: Aloisius Johnsis | Editor: Agnes Marilyn