[MARSUDIRINI] Paus Fransiskus pernah berkata, salah satu cara untuk berkatakese adalah melalui jalan keindahan. Musik liturgi adalah salah satunya. Demikian dikatakan Uskup Bogor Mgr. Paskalis Bruno Syukur dalam pembukaan lomba kor OMK se-Keuskupan Bogor di lapangan indoor Sekolah Marsudirini, Telaga Kahuripan, Parung, Sabtu (1/12) pagi.
Lomba Kor OMK dan Sukacita Natal yang digelar oleh Komisi Kepemudaan Keuskupan Bogor ini bertajuk “Berpadu dalam Harmoni Menyambut Kelahiran Kristus”. Saat ini, 21 kelompok paduan suara dari 19 paroki di Keuskupan Bogor tengah memberikan penampilan terbaiknya. Ratusan orang menyaksikan kegiatan ini.
Lebih lanjut, Bapa Uskup berharap gereja menjadi rumah yang nyaman untuk OMK dalam mencari keindahan-keindahan tersebut. “Kalian harus berjuang dan berusaha dalam menemukan keindahan hidup. Keindahan yang harus dipersembahkan kepada Allah. Jadilah duta keindahan!” ajak Monsinyur Paskalis.
Monsinyur Paskalis juga mengumumkan rencana sinode Keuskupan Bogor tahun depan, salah satu fokusnya adalah orang muda. “Tahun depan akan ada sinode. Ada juga sinode orang muda yang isinya membahas orang muda. Jadi dari orang muda dan untuk orang muda. Saya berharap partisipasi anda sekalian,” tuturnya.
Ketua Panitia Cheryll Claudia mengatakan tujuan kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan rasa cinta orang muda akan musik liturgi. Kami berharap para OMK menjadi duta liturgi masa kini. Pemenang dari kompetisi ini juga akan dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan keuskupan yang akan datang.
Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Bogor RD Robertus Ari Priyanto mengajak para peserta untuk tidak hanya bernyanyi untuk lomba tapi juga bernyanyi untuk Tuhan. “Terima kasih atas perjuangan anda sekalian selama beberapa bulan terakhir. Selamat bernyanyi untuk Tuhan,” pungkasnya.
Juri Kompeten
Juri dalam kegiatan lomba kor ini tidak kalah menarik. Panitia menghadirkan 3 orang juri yang kompeten dalam bidang paduan suara. Mereka adalah Lucia Elisabet Siagian, Fransiskus de Sales Onggo Lukito, dan Budi Susanto Yohanes.
Latar belakang ketiga juri tidak main-main. Mereka adalah aktivis paduan suara baik tingkat nasional maupun internasional. Ada yang telah berpartisipasi menjadi peserta ataupun juri dalam Pesparawi dan Pesparani. Lainnya mendedikasikan dirinya untuk pengembangan di bidang musik gereja.
Lomba kor ditandai dengan tabuhan gong oleh Uskup Paskalis diikuti tepuk tangan para peserta yang hadir.
(John)
One thought on “OMK, Duta Musik Liturgi Masa Kini”