[KATEDRAL] “Para imam memiliki tugas mengajar, memimpin, dan menguduskan. Biarkanlah mereka juga menjalankan tugas tersebut kepada umat, jangan hanya ajak imam pergi makan,” kata Uskup Bogor Mgr. Paskalis Bruno Syukur saat Misa Minyak di Paroki BMV Katedral Bogor, Selasa (6/4) pagi.
Memasuki pekan suci, menjelang tri hari suci, sudah menjadi rutinitas Keuskupan Bogor menggelar misa minyak sekaligus pembaruan janji tahbisan para imam. Seluruh imam yang jumlahnya sekitar 80 berkumpul bersama untuk memberkati minyak krisma, minyak katekumen, dan minyak pengurapan orang sakit yang akan digunakan sepanjang tahun di paroki-paroki Keuskupan Bogor.
Sekitar 500 umat hadir mengikuti ekaristi dan menyaksikan para imam memperbarui janji tahbisannya. Misa dipimpin langsung oleh Uskup Bogor Monsinyur Paskalis Bruno Syukur, Vikaris Jenderal Keuskupan Bogor RD Paulus Haruna, dan Pastor Paroki BMV Katedral Bogor RD Dominikus Savio Tukiyo.
Monsinyur Paskalis beberapa kali menyoroti para imam yang sering kali pergi dengan umat sehingga terkadang lupa menjalankan tugasnya. “Para imam memiliki tugas mengajar, memimpin, dan menguduskan. Jangan hanya diajak makan ataupun jalan-jalan. Biarkan mereka juga menjalankan tugasnya masing-masing. Bersyukur hari ini kita akan kembali meneguhkan panggilan kita agar dapat menjalankan tugas-tugas tersebut dengan baik,” ucap Bapa Uskup.
Ekologis dan Indonesia
Lebih lanjut Monsinyur mengajak para imam dan seluruh umat untuk kembali memberi perhatian lebih terhadap alam ciptaan serta bangsa Indonesia.
“Pertama mari kita menjadi pengikut kristus yang ekologis, artinya mampu membangun relasi yang baik dengan Allah melalui alam ciptaannya. Kedua mari kita menjadi pengikut kristus yang bangga akan Indonesia. Dalam konteks Indonesia mari kita membangun bangsa dengan terlibat langsung dalam Pemilu 17 April ini,” tukasnya.
Akhirnya Bapa Uskup mengajak seluruh umat untuk bangga menjadi pengikut Kristus, dan bangga menjadi orang Indonesia.
Misa yang berlangsung meriah namun tetap terasa khidmat ini juga dihadiri oleh para para suster, bruder, dan frater. Setelah misa berakhir acara dilanjutkan dengan foto bersama dan ramah tamah yang diselenggarakan di gedung pastoran Paroki Katedral.
(Agnes Marilyn/AJ)