In Memoriam Christine Sobari
Keluarga besar Berita Umat (BU) Komsos Katedral Bogor kembali harus kehilangan seorang legenda, pengurus senior BU yang pada zamannya banyak memberikan kontribusi bagi kemajuan majalah BU. Christine Fabiola Memah Sobari atau yang biasa disapa Bu Christine menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Mulia Bogor, Rabu (25/10) siang.
Menurut putri keenam almarhumah, Rosella, seminggu sebelum ibunya wafat, ia sempat mengeluh sakit. “Waktu itu mami sempat tidak napsu makan, lalu ingin dibawa ke rumah sakit. Seminggu kemudian mami meninggal dunia,” kata Rosella.
Semasa hidup, Bu Christine memiliki peran yang sentral untuk mengembangkan majalah BU. Pada 1970-an, ia sudah menulis untuk BU dan bahkan sudah bergabung menjadi pengurus redaksi pada 1975. Beberapa tahun kemudian, ia sempat vakum dari kepengurusan, lalu bergabung kembali pada 1997. “Saat itu Bu Christine menjadi bendahara BU dari 1997-1999, kemudian menjadi kolumnis hingga 2006. Kecintaannya pada BU dibuktikan almarhumah dengan mendukung setiap langkah yang diambil oleh para pengurus, termasuk kaum muda yang saat ini mengelola majalah BU,” ujar Herjanjam, salah satu pengurus BU.
Selain menjadi pengurus BU, almarhumah juga pernah menjadi ketua WKRI DPD Keuskupan Bogor (1986-1991). Selain itu juga menjadi ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Bogor selama tiga periode. “Almarhumah juga sempat mewakili Indonesia dalam pertemuan Internasional Wanita Katolik di luar negeri. Bagi pengurus WKRI, beliau adalah ibu tempat bertanya bagi kami. Ingatan beliau sangat tajam,” kenang pengurus WKRI DPC Paroki Katedral Linda Panjaitan.
Bu Christine meninggalkan tujuh anak (4 putra dan 3 putri) serta 16 cucu. Suami almarhumah, Yohanes Sobari sudah lebih dulu berpulang pada 1998. Di mata putra-putrinya almarhumah dikenal sebagai sosok ibu yang tegas namun penuh kasih. “Salah satu wejangan mamih yang kami ingat adalah agar kami tidak boleh berbuat kejahatan. Bahkan mami mengajarkan untuk tidak membalas kejahatan orang yang telah berbuat jahat,” kenang Remon, putra bungsu almarhumah.
Banyak kenangan indah yang dilalui bersama almarhumah. Begitupun dengan para pengurus BU. Dan salah satu nasehat yang belum lama ini diungkapkannya yakni agar para pengurus terus menerbitkan Berita Umat. “Laksanakan terus penerbitan Berita Umat dengan berita-berita yang menarik,” pesannya.
Bu Christine meninggal di usia 79 tahun. Kini ia telah beristirahat dalam damai. Almarhumah dimakamkan di tempat pemakaman umum Cipaku Lama bersama dengan mendiang suaminya. Selamat jalan Bu Christine. Selamat beristirahat dalam keabadian cinta Tuhan.
(Redaksi)