[KATEDRAL] Ibadat Jumat Agung di Gereja Katedral Bogor berlangsung khidmat. Ribuan umat memadati area perayaan, jumat (25/3). Ibadat dilaksanakan 2 kali yaitu pada pukul 15.00 WIB dan 18.30 WIB. Perayaan pertama dipimpin oleh Uskup Bogor Mgr. Paskalis Bruno Syukur, RD Robertus Ari, RD Mikael Endro Susanto dan yang kedua dipimpin langsung oleh Pastor Paroki BMV Katedral RD Dominikus Savio Tukiyo dengan konselebran RD Yoseph Sirilus Natet dan RD Marselinus Wishnu Wardhana.
Pada Ibadat pertama Bapa Uskup mengajak umat yang hadir untuk merefleksikan kisah sengsara Yesus bersama-sama. “Peristiwa ini membuka mata kita. Kita mungkin pernah merasa seperti Yesus yang dilecehkan, dibullly, bahkan tidak diperhatikan. Tapi saudara-saudariku oleh karena kisah sengsara Yesus kita dikuatkan karena Ia telah disalib untuk menebus dosa kita semua,” ujan Monsinyur Paskalis.
Pastor Paroki katedral RD Tukiyo mengatakan bahwa sengsara Yesus bukanlah tanda keputus asaan melainkan tanda kemenangan. “Jangan menjadikan kisah sengsara Tuhan Yesus sebagai tanda keputus asaan, melainkan tanda kemenangan akan dosa karena Ia akan bangkit dan menebus dosa manusia,” tutur Pastor Paroki. Ia juga melanjutkan bahwa kisah sengara Yesus menunjukan bahwa proses kehidupan umat manusia tidak akan mudah. “Penderitaan adalah salah satu jalan untuk mengikuti Kristus,” tukasnya.
(John)