Anda di sini
Beranda > Seputar Paroki > Uji Coba PeduliLindungi di Katedral Bogor Berjalan Lancar

Uji Coba PeduliLindungi di Katedral Bogor Berjalan Lancar

Loading

Uji coba aplikasi PeduliLindungi (PL) di Gereja BMV Katedral untuk perayaan ekaristi berjalan dengan lancar, Minggu (17/10). Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan program pemerintah dalam menyukseskan penggunaan PL di segala sektor kehidupan masyarakat untuk mengendalikan penyebaran Covid-19.

Sejak pagi lapangan parkir telah diisi oleh beberapa petugas yang akan mengedukasi umat terkait scan qr code PeduliLindungi sebagai salah satu syarat untuk dapat mengikuti perayaan ekaristi.

Para petugas terlihat sigap membantu umat untuk menggunakan aplikasi PL ini. Terpantau sedikit keramaian terjadi karena cukup banyak umat yang belum mahir menggunakan aplikasi baru hasil kolaborasi Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Kementerian BUMN.

Sekretaris Dewan Pastoral Paroki Endira Artanto mengatakan secara umum uji coba kali ini berjalan dengan lancar. “Mayoritas umat sudah mengetahui tentang penggunaan aplikasi PL sehingga tidak terkejut lagi. Sosialisasi rencana pemberlakuan PL telah dilakukan dua minggu sebelumnya dan diingatkan kembali melalui surat pemberitahuan satu minggu sebelum penerapan,” ujarnya.

Aplikasi PeduliLindungi digunakan sebagai syarat warga negara melakukan perjalanan atau berkegiatan di fasilitas umum. Ada 4 indikator warna yang bisa muncul saat menggunakan aplikasi ini setelah check -in, yakni: hitam, merah, oranye/kuning, dan hijau.

Indikator warna Hitam menandakan status terinfeksi Covid-19 atau kontak erat dengan orang yang terinfeksi Covid-19, sehingga tidak boleh beraktivitas di ruang publik. Warna Merah menandakan belum divaksinasi, baik dosis pertama maupun dosis kedua sehingga tidak diperkenankan berada di ruang publik atau fasilitas umum.

Jika mendapatkan indikator warna orange atau kuning, berarti baru menerima vaksin dosis pertama, atau pernah terkonfirmasi Covid-19 dan sudah sembuh, namun belum bisa divaksinasi karena belum tiga bulan, dan untuk berkegiatan di ruang publik disesuaikan dengan peraturan setempat.

Indikator warna Hijau menandakan telah divaksinasi secara lengkap (dua dosis) dan tidak ada hasil positif atau kontak erat dengan pasien Covid-19, sehingga aman untuk berkegiatan di ruang publik.

Penggunaan aplikasi PL di berbagai sektor kehidupan masyarakat termasuk dalam beribadah tentu menghasilkan pro dan kontra di kalangan umat. Beberapa umat berpikir bahwa aplikasi PL ini hanya menyulitkan mereka. Karena tidak seperti generasi milenial yang melek teknologi, kebanyakan orang tua tidak terlalu akrab dengan teknologi. Akan tetapi, beberapa umat lainnya menyambut baik penggunaan aplikasi PL pada lingkungan gereja demi kenyamanan bersama saat merayakan ekaristi.

Penulis: Agnes Marilyn | Editor: Aloisius Johnsis

Leave a Reply

Top