Anda di sini
Beranda > Pastoral > Tapak Tilas Komsos BMV Katedral, Sebuah Perjalanan Merawat Ingatan

Tapak Tilas Komsos BMV Katedral, Sebuah Perjalanan Merawat Ingatan

Loading

“Rindu adalah perjalanan mengurai waktu, menjelma pertemuan demi pertemuan,” sepenggal lagu berjudul Kepada Noor yang populer dibawakan Panji Sakti itu mengiringi perjalanan Tapak Tilas keluarga Komsos BMV Katedral pada Kamis (28/9) pagi dalam rangka menyambut 56 tahun Majalah Berita Umat.

Ulang tahun Berita Umat menjadi peristiwa istimewa satu tahun sekali di mana para anggota redaksi rutin mengunjungi makam para pendahulu yang berlokasi di daerah Bogor, Cibinong, dan Parung. Peristiwa ini dimaknai sebagai sebuah perjalanan untuk merawat ingatan. Menyadari bahwa karya yang tercipta hari ini bukanlah hanya usaha generasi saat ini, tetapi sebuah estafet dari generasi sebelumnya dan harus diestafetkan ke generasi selanjutnya.

Selain membersihkan makam, menabur bunga, dan mengucap doa, tapak tilas juga diisi dengan obrolan imajiner bersama para pendahulu. Memperkenalkan anggota baru, menceritakan pencapaian hari ini, dan mungkin sedikit mengeluhkan keadaan.

Beberapa tahun terakhir, ulang tahun Berita Umat memang direncanakan dengan sederhana namun tetap istimewa dan penuh makna. Berita Umat adalah sang perintis, produk pertama yang menjadi fondasi segala platform, produk, dan konten yang tercipta hari ini.

Bahkan perayaan HUT Berita Umat terasa lebih spesial dari Hari Komsos yang dirayakan setiap Mei, didedikasikan oleh gereja universal untuk kegiatan dan aktivis komunikasi sosial. Maklum, di Paroki Katedral Bogor Berita Umat lahir lebih dahulu dari Seksi Komsos yang baru akhir 90-an terstruktur rapi dalam dewan paroki.

Tapak Tilas Menuju 56th Majalah Berita Umat. Foto: Ignatio Alfonsus

Teman Jalan Bersama

Beberapa senior yang masih aktif dalam karya pelayanan komunikasi sosial merasa senang bisa berjalan bersama dan bersinergi dengan teman-teman muda yang saat ini cukup dominan mengisi keanggotaan Komsos Katedral. “Saya senang sekali, melihat teman-teman muda peduli dan mau melakukan tapak tilas ini. Satu hal yang saya pelajari dari para pendahulu adalah bagaimana kita memposisikan diri, memberi ruang yang cukup untuk generasi penerus dan hari ini saya berusaha mencontoh itu,” tutur Ignatius Herjanjam seorang aktivis Komsos yang sudah lebih dari 2 dekade melayani di Komsos BMV Katedral.

“Hari ini saya sudah menepati janji kepada para pendahulu. Tahun lalu tapak tilas hanya dilaksanakan oleh para pemimpin redaksi dan redaktur. Saya berjanji tahun depan untuk membawa teman-teman staf redaksi dan hari ini janji saya telah dilunasi. Sekarang giliran teman-teman berjanji untuk terus merawat ingatan, merawat tradisi tapak tilas setiap menjelang ulang tahun Berita Umat,” kata Ketua Komsos Katedral Aloisius Johnsis.

Setelah menyadari tahun lalu kehadiran Berita Umat sudah #55TahundiTengahUmat, kali ini pada perayaan 56 tahun Komsos BMV Katedral ingin menjadi #TemanJalanBersama. “Tahun ini kami ingin merefleksikan perjalanan dan tetap menjadi #TemanJalanBersama umat sekalian, seperti yang sudah terjadi setidaknya 56 tahun ini,” pungkas Johnsis.

Para pendahulu yang dikunjungi pada tapak tilas kali ini adalah Ibu Christine Sobari (Redaktur), Pak Bram Usmanij (Bendahara), Pak Benedictus Waluyo (Aktivis DKP) Pak Henricus Poerwanto (Aktivis DPP), Pak Petrus Irijanto (Bendahara), dan Pak Engelbertus Goeritno (Pendiri Berita Umat).

Terima kasih para pendahulu, izinkan keluarga Komsos BMV Katedral terus merawat ingatan, menjaga harapan, dan bersyukur atas setiap kesempatan.

Penulis: Leonardus Evan | Editor: Agnes Marilyn

 

 

 

Leave a Reply

Top