Anda di sini
Beranda > Nusantara > Tahbisan Mgr. Tri Harsono Uskup Purwokerto: Seorang Uskup Harus Membawa Pembaruan

Tahbisan Mgr. Tri Harsono Uskup Purwokerto: Seorang Uskup Harus Membawa Pembaruan

Loading

[PURWOKERTO] Lebih dari 5.000 orang menghadiri upacara Tahbisan Episkopal Uskup Keuskupan Purwokerto Monsinyur Christophorus Tri Harsono di Graha Widyatama Universitas Jendral Soedirman (Unsoed), Purwokerto, Selasa (16/10) sore. Perayaan yang dimulai pukul 15:00 WIB ini dihadiri ratusan biarawan-biarawati dari berbagai tarekat, ratusan imam, puluhan uskup se-Indonesia, serta Duta Besar Vatikan untuk Indonesia Monsinyur Piero Pioppo.

Momen bersejarah bagi Keuskupan Purwokerto ini dipersembahkan oleh Monsinyur Robertus Rubyatmoko (Uskup Agung Semarang) sebagai pentahbis utama dengan konselebran Monsinyur Henricus Pidyarto Gunawan (Uskup Malang), dan Monsinyur Paskalis Bruno Syukur (Uskup Bogor).

Lantunan suara merdu lagu ‘Aku Abdi Tuhan’ yang dinyanyikan oleh paduan suara Paroki Tegal, Mejasem, Slawi, dan Brebes menambah khusyuk peristiwa suci ini. Setelah pembacaan profil Monsinyur Tri harsono, perayaan dilanjutkan dengan perarakan para uskup menuju altar. Langkah mantap Monsinyur Tri Harsono menunjukan kesiapannya memimpin Keuskupan Purwokerto.

Uskup Bogor Monsinyur Paskalis Bruno Syukur memberikan penumpangan tangan. Foto: Tahbisan.id

Pembaruan Berkualitas

“Seorang uskup harus membawa pembaruan bagi keuskupannya. Baik untuk imam tarekat, imam diosesan, biarawan-biarawati, maupun seluruh umat tanpa terkecuali,” kata Monsinyur Paskalis saat homili.

Pembaruan yang Monsinyur Paskalis maksud adalah pembaruan berkualitas bagi seluruh umat. Baik itu dalam hidup beriman maupun bermasyarakat. “Kita tidak dapat berjalan sendirian, kita harus berjalan bersama, dan dalam konteks Keuskupan Purwokerto, menurut saya persatuan adalah hal yang relevan dan harus diperjuangan,” paparnya.

Menggembalakan Umat Menurut Injil

Fiat Mihi Secundum Verbum Tuum, semboyan dari Monsinyur Tri Harsono ini adalah seruan Maria yang berarti “Terjadilah padaku menurut perkataanMu”. “Arti terdalam dari semboyan ini ialah komitmen untuk menggembalakan umat sesuai dengan ajaran Kristus dan Injil Tuhan,” tutur Uskup Bogor itu.

Ia menjelaskan, melalui semboyannya, Monsinyur Tri Harsono ingin mengajak umat untuk kembali kepada Allah, kembali kepada Yesus. “Ketika kita mengandalkan Allah, niscaya sukacita injil akan terwujud dalam keuskupan ini, memenuhi bumi persada Keuskupan Purwokerto,” ujar Monsinyur Paskalis.

Sejarah Baru Keuskupan Purwokerto

Setelah homili, upacara dilanjutkan dengan ritus tahbisan. Monsinyur Tri Harsono mengucapkan janji seorang uskup, diikuti dengan pengenaan berbagai lambang seorang uskup seperti mitra, tongkat, dan cincin.

Kini sejarah baru Keuskupan Purwokerto telah terukir. Selamat menjalankan tugas baru Monsinyur Tri Harsono.

Proficiat Keuskupan Purwokerto!

(John)

 

Monsinyur Tri Harsono resmi ditahbiskan sebagai Uskup Purwokerto. Foto: Tahbisan.id

Leave a Reply

Top