Hari Valentine tepatnya di 14 Februari adalah hari yang sangat terkenal sebagai hari kasih sayang. Valentine menjadi hari spesial untuk berbagi kasih sayang kepada orang-orang tercinta. Mulai dari bertukar hadiah maupun bertukar ucapan yang mengungkapkan kasih sayang.
Perayaan di Berbagai Negara
Di berbagai belahan dunia pun terdapat perayaan-perayaan unik untuk menyambut Valentine. Misalnya di Jerman, hari kasih sayang ini dirayakan dengan simbol babi. Mengapa babi? Karena menurut orang-orang dewasa di Jerman, babi merupakan simbol dari keberuntungan dan gairah, sehingga hadiah yang mereka beri rata-rata berbentuk babi, seperti coklat berbentuk babi.
Lain halnya di Negeri Sakura Jepang. Biasanya Valentine dirayakan oleh kaum perempuan. Mereka akan membagikan dua jenis coklat yaitu Choco Giri untuk sahabatnya dan Honmei Choco untuk laki-laki yang mereka cintai. Nantinya para laki-laki juga akan membalas cokelat itu pada White Day (sebulan kemudian setelah Hari Valentine).
Sejarah dan Kontroversi di Indonesia
Valentine di Indonesia sering kali menjadi kontroversi karena dianggap berbahaya. Adapun salah satu pandangan tentang dampak dari Valentine yakni membawa manusia menuju pergaulan bebas, seperti hubungan menyimpang yang dilakukan di luar pernikahan.
Latar belakang Valentine pun sangat beragam dan bahkan ada juga yang jauh dari tema kasih sayang. Adapun beberapa di antaranya adalah cerita tentang Pendeta “Valentine”. Ia menentang kebijakan Kaisar Roma bernama Cladius II yang melarang semua bentuk pernikahan serta pertunangan yang ada di Roma. Pendeta Valentine menikahkan pasangan muda yang saling mencintai secara diam-diam. Atas perbuatannya Pendeta Valentine dijatuhi hukuman berupa tahanan, pemukulan, hingga dipancung. Hukuman ini menjadi sebuah tanda sebagai peringatan atau perayaan yang dilakukan setiap 14 Februari. Dari cerita lama ini banyak yang percaya dan terinspirasi sehingga atas jasanya.
Kedua, pada zaman Romawi kuno perayaan dimulai pada 15 Februari. Perayaan tersebut bernama Festival Lupercalia yang umumnya disebut festival kesuburan. Di dalam perayaan tersebut, nantinya para pria secara acak akan mengambil sebuah nama wanita yang ada di dalam kotak lalu mereka akan dijodohkan atau dipasangkan.
Ketiga, pada zaman dahulu hari kasih sayang diperingati untuk membersihkan kota dari segala kesialan serta kutukan. Perayaannya pun disadari dengan peringatan kematian seseorang bernama Valentine yang meninggal dengan tragis.
Ungkapan Kasih Sayang
Terlepas dari semua perayaan, tradis, dan kontroversi tentang hari Valentine, kita tidak bisa memastikan mana yang benar. Tetapi setiap orang memiliki haknya masing-masing untuk menerima atau menolak, untuk ikut merayakan ataupun menganggapnya angin lalu saja.
Tidak perlu menunggu hari Valentine, karena sejatinya kasih sayang dapat kita ungkapkan kapanpun dan kepada siapa pun. Jadi, bagaimana pandanganmu tentang hari kasih sayang? Apakah kamu orang yang sangat percaya dengan hari kasih sayang dan selalu merayakannya setiap tahun?
(leonardus Evan/AJ/*dari berbagai sumber)