[BOGOR] Orang yang menjadi pengikut Kristus dan mendapatkan karunia Roh Kudus harus siap mewartakan dan menebarkan karunia tersebut kepada sesama. Demikian dikatakan Mgr. Paskalis Bruno Syukur pada pembukaan perayaan ekaristi pesta perak Persekutuan Doa Pembaruan Karismatik Katolik (PDPKK) St. Maria Fatima bertajuk “Tebarkan Api Roh Kudus”, Sabtu (7/9) sore.
Sekitar 1.200 orang memadati hall lantai 5, Lippo Plaza Ekalokasari Bogor. Pasalnya, PDPKK St. Maria Fatima yang merupakan salah satu kelompok kategorial yang bernaung di bawah Paroki BMV Katedral Bogor merayakan HUT ke-25.
Acara yang berlangsung selama 6 jam (15.00-21.00 WIB) itu diawali dengan ekaristi dan dilanjutkan dengan kebangunan rohani Katolik (KRK). Perayaan ekaristi terasa istimewa karena dipersembahkan langsung oleh Uskup Bogor Monsinyur Paskalis Bruno Syukur dengan konselebran Uskup Bandung Mgr. Antonius Subianto dan 10 imam Keuskupan Bogor.
Monsinyur Paskalis juga mengajak seluruh umat yang hadir untuk bersyukur atas rahmat Tuhan kepada PDPKK St. Maria Fatima yang dapat tetap eksis hingga kini. “Marilah kita bersyukur dan berterima kasih atas rahmat Tuhan untuk 25 tahun PDPKK St. Maria Fatima ini,” ajaknya.
Bersyukur Atas Hidup
Manusia sering kali tanpa sadar memegahkan diri atas setiap pencapaian yang diperoleh dalam hidup. Seakan-akan lupa, bahwa di balik setiap peristiwa ada peran serta Tuhan di dalamnya. Melalui berbagai cerita yang ada dalam homili Monsinyur Anton mengajak umat untuk berefleksi terhadap setiap peristiwa yang terjadi dalam hidup dan mensyukurinya.
Lebih lanjut, Ia juga menjelaskan perbedaan antara orang beriman dan tidak beriman. “Orang beriman akan mengatakan seluruh hidup saya seperti kesuksesan dan keberhasilan adalah mukjizat Tuhan, itulah yang membedakan orang beriman dan tidak beriman,” papar uskup yang ditahbiskan pada 25 Agustus 2014 itu.
Menjadi Persekutuan Doa Katolik
Moderator PDPKK St. Maria Fatima RD Mikail Endro Susanto berharap melalui perayaan ini PDPKK St. Maria Fatima tetap menjadi persekutuan doa yang mengutamakan nilai-nilai Katolik. “Proficiat atas HUT PDPKK St. Maria Fatima! Semoga dengan pengajaran yang disampaikan Monsinyur Anton dalam homilinya tadi kita dapat terus bekerja sama dan tetap menjadi persekutuan doa Katolik,” ucapnya.
Ketua Panitia Venny Ramirez menyakini apa yang terjadi hari ini adalah hasil dari proses yang sudah dialami selama 25 tahun terakhir. “Perayaan ini adalah hasil dari proses yang kita alami, baik suka maupun duka. Semua kita jalani bersama sehingga dapat tetap ada sampai saat ini,” pungkasnya.
Usai perayaan ekaristi kebangunan rohani Katolik (KRK) dibuka dengan lagu pujian yang dipersembahkan oleh band garapan Imam muda Keuskupan Bogor yang akrab dipanggil “The Gantengs”. Band ini beranggotakan RD Jeremias Uskono sebagai vokalis, RD Habel Jadera sebagai Bassis, RD Paulus Piter sebagai gitaris, Frater Richard Patty sebagai keyboardris, dan Saudara Andreas Tri Cahyo sebagai drummer.
Hadir pula George Ancello Ganda dari BPK PKK Keuskupan Agung Jakarta yang merupakan seorang pewarta yang telah malang melintang melayani di seluruh Indonesia serta Vincentius Tjahjono Santoso dari BPK PKK Keuskupan Agung Semarang yang merupakan seorang pewarta dan pengajar.
Menutup perayaan ini, dilaksanakan penggalangan dana untuk pembangunan Gedung Santa Maria di Paroki BMV Katedral Bogor yang saat ini akan memasuki tahap akhir.
(Fransiska R Cecillia/AJ)