Tidak hanya Natal, Paskah itu juga memiliki arti yang hampir sama. “Paskah itu berbagi,” Maria Sinta berpendapat. Bagi umat Lingkungan Santa Clara Wilayah St. Paskalis Bukit Cimanggu City ini, sebelum merayakan Paskah umat Katolik melakukan pantang dan puasa. “Dalam pantang dan puasa itu, kita diminta untuk hidup lebih sederhana daripada hari-hari sebelumnya. Termasuk pengeluaran, kita sisihkan untuk membantu warga yang berkekurangan. Di situlah makna berbagai dalam perayaan Paskah,” paparnya.
Lebih lanjut ibu dari Darrel dan Erlang ini mengatakan, dalam berbagi dengan sesama umat sebaiknya tidak memilah-milah berdasarkan agama yang mereka anut. “Berbagi itu kan muncul dari hati yang penuh kasih, dan kasih itu tidak membeda-bedakan, termasuk membeda-bedakan agama,” tukasnya.
(Jam)