Atas dasar keinginan kuat untuk melestarikan dan merawat kerukunan antarumat beragama khususnya di Kota Bogor, Panitia Festival Komunikasi Sosial (Festkom) 2017, yang terdiri dari kaum muda lintas iman menggelar acara dengan mengusung tema “Berakar Dalam Persatuan, Bertumbuh di Tengah Keberagaman” untuk merayakan pesta ulang tahun emas majalah Berita Umat. Festkom 2017 menyuguhkan acara – acara bernuansa keberagaman termasuk perhelatan parade budaya yang dimulai sekitar pukul 12.30 WIB sebagai perarakan menuju panggung utama setelah Misa Perayaan pesta emas majalah Berita Umat di Gereja Katedral Bogor, Minggu (1/10) usai.
Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM beserta imam lainnya yaitu RD Dominikus Savio Tukiyo, RD Paulus Piter, RD FX Suyana, RD Paulus Haruna, RD Yustinus Joned, dan RD David Lerebulan. Melakukan perarakan diiringi umat dari pintu gerbang Gereja Katedral. Di depan mereka tampak semarak persembahan marawis dari Warga Upadaya dan barongsai dari siswa Budi Mulya Bogor menuju panggung utama di sekolah Budi Mulia. Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman turut ikut dalam perarakan dan berjalan berdampingan dengan Monsinyur Paskalis disertai Kasat Bimas Polresta Bogor Kompol Wijayanti, Dandim 0606/Kota Bogor Letkol Arm Dodi Suhardiman, Ketua GP Ansor Kota Bogor Rachmat Imron Hidayat, Tokoh Masyarakat Sugeng Teguh Santoso. Hadir pula ketua DPC PDIP Kota Bogor Dadang Iskandar Danusubrata.
Meski terik matahari begitu menyengat, tidak menyurutkan antusiasme umat yang ingin menonton parade budaya dan perarakan para tamu kehormatan festival komsos tersebut. Tak hanya awak media, namun umat tampak riuh mengabadikan momen istimewa tersebut.
Terlihat jelas perpaduan seni marawis dan barongsai dapat menjadi simbol bahwa kemajemukan yang dimiliki Indonesia selayaknya membuat bangga karena merupakan warisan bangsa yang mempersatukan negeri.
Sesampainya di pangung utama yang terletak di pelataran Sekolah SMA Budi Mulia, para tamu undangan disuguhkan dengan pertunjukan kolintang dan paduan suara dari SMA Budi Mulia. Lagi – lagi, tema persatuan dimunculkan dalam pertunjukan seni musik tersebut. Keindahan alunan nada dari dentingan kolintang menjadi akhir dari rangkaian acara parade budaya yang dihadirkan pada acara Festkom 2017 yang memiliki jargon “Mari Rayakan Perbedaan”.
(Maria Nathanael/BU)