Anda di sini
Beranda > Sajian Utama > Monsinyur Paskalis Berkati Ruang Adorasi St.Yosef di Katedral Bogor

Monsinyur Paskalis Berkati Ruang Adorasi St.Yosef di Katedral Bogor

Loading

[KATEDRAL] Tenang, khidmat, dan nyaman mungkin ketiga kata ini adalah pilihan yang pas untuk menggambarkan suasana ruang adorasi di Paroki BMV Katedral Bogor yang baru saja diresmikan dan diberkati. Ruang yang didominasi warna coklat pada dinding dan hampir seluruh perabotan membangkitkan kesan nyaman. Cahaya remang-remang yang muncul malu-malu dari sela-sela bangunan seakan menjadi pemanis yang nirmala untuk melengkapi Ruang Adorasi St. Yosef yang terletak di lantai 2 Gedung Santa Maria.

Terletak di bagian paling ujung lorong lantai 2 Gedung Maria, ke depannya tempat ini akan digunakan sebagai pelabuhan rasa anak manusia kepada Sang Pencipta. Mungkin bisa dalam bentuk peneguhan iman atau sebaliknya seperti tumpahnya derai air mata akibat beban yang tidak sanggup dibendung lagi.

Ibadat pemberkatan dipimpin langsung oleh Uskup Bogor Mgr Paskalis Bruni Syukur OFM bersama Pastor Paroki BMV Katedral RD Paulus Haruna pada Rabu (13/4) malam. Hadir para pastor vikaris paroki, perwakilan dewan paroki, dan beberapa donatur yang terlibat aktif membangun ruang adorasi tersebut.

Monsinyur Paskalis memberikan berkat Sakramen Mahakudus di ruang Adorasi Paroki BMV Katedral Bogor yang baru saja diresmikan. Foto: Audrey Aprillia

Dalam renungannya bapa uskup menyampaikan rasa syukur karena setelah sekian lama akhirnya kerinduan umat akan ruang adorasi dapat terkabulkan. “Dengan rampungnya pembangunan ruang ini lengkap sudah keperluan kekudusan yang berkaitan dengan komunikasi kita secara intens dengan Tuhan,” katanya.

Lebih lanjut lagi Uskup yang dikenal murah senyum itu berkata adorasi bukan hanya tentang mengungkapkan tapi juga mendengar. “Pada adorasi kita tidak hanya mengucapkan permohonan tapi juga diperlukan kerelaan hati untuk mendengarkan suara Tuhan. Karena Tuhan yang kita imani bukanlah Tuhan yang bisu tetapi Tuhan yang selalu berbicara dengan umatNya,” jelasnya.

Romo Haruna menceritakan harapannya dibalik nama Santo Yosef. “Pemberian nama ruang Adorasi St. Yosef memiliki harapan agar ayah dari Yesus itu, yang merupakan pelindung Keluarga Kudus Nazaret turut melindungi pula orang-orang yang berdoa di sini,” pungkasnya.

Usai ibadat acara dilanjutkan dengan kegiatan ramah taman sebagai ungkapan syukur atas ruang adorasi yang sebentar lagi akan segera digunakan oleh umat.

Penulis: Agnes Marilyn | Editor: Aloisius Johnsis

Leave a Reply

Top