Keuskupan Bogor menjadi salah satu Keuskupan yang terpilih menjadi tuan rumah untuk live in atau day in diocese (DID) Asian Youth Day ke-7 yang akan digelar pada Minggu (30/7) sampai Minggu (6/8) mendatang. Puncak acara Asian Youth Day tahun ini akan dilaksanakan di Keuskupan Agung Semarang namun proses DID akan bertempat di 11 keuskupan yang ada di Indonesia.
“Kita harus menjadi tuan rumah yang baik. Biasanya orang asing hanya tahu Bali jika ditanya Indonesia. Mari kita buat para tamu dari mancanegara merasakan keramahan dan keindahan Indonesia melalui keuskupan ini,” ujar RD Robertus Ari Priyanto Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Bogor.
Guna mempersiapkan hajat besar orang muda se-Asia ini, Komisi Kepemudaan (Komkep) Keuskupan Bogor kembali menggelar pertemuan Minggu (2/4), kali ini para peserta adalah orang muda Katolik yang sudah diseleksi. Nantinya mereka akan bertugas menjadi volunteer, mentor, dan peserta AYD Kontingen Keuskupan Bogor. Pertemuan yang bertempat di Gedung Pusat Pastoral Keuskupan Bogor ini dihadiri sekitar 60 orang.
Keuskupan Bogor akan kedatangan 50 OMK dari Filipina dan 50 OMK dari Hong Kong. Oleh karena itu Komkep Bogor dalam pertemuan ini memberikan pengetahuan dasar mengenai kedua negara tersebut, mulai dari sejarah, budaya, dan bahasa sehari-hari. Dalam kesempatan ini panitia juga memaparkan kegiatan DID di Keuskupan Bogor yang akan dimulai pada Minggu (30/7) sampai Selasa (2/7). “Kita akan banyak menampilkan Budaya Sunda, mulai dari tarian, bahasa, hingga pakaian. Namun perlu diingat bahwa budaya tidak terbatas pada yang terlihat saja, namun juga yang dirasakan. Maka keramahan dan sopan santun juga menjadi yang utama,” papar Suryadi, salah satu penanggung jawab DID di Keuskupan Bogor.
(John)