Anda di sini
Beranda > Lingkungan/Wilayah > Memperbarui Iman Melalui Ziarek

Memperbarui Iman Melalui Ziarek

Loading

Sekitar 40 umat dari berbagai Lingkungan, diantaranya Lingkungan Jl. Menteng Bogor Barat, Lingkungan Ciampea, Lingkungan Kebon Kopi mengadakan perjalanan ziarah dan rekreasi (ziarek) ke Yogjakarta, (25-28/10). Bapak Kanisius Segho ketua lingkungan St.Theresia Menteng Bogor Barat memaparkan tujuan acara ziarek ini guna pengembangan iman rohani umat sebagai warga Katolik dan meningkatkan silaturahmi, persaudaraan serta dalam rangka memperingati bulan Maria.

Rombongan berkumpul di Stasiun Bogor pukul 17.30 WIB, berangkat menuju Stasiun Pasar Senen, Jakarta, lalu meneruskan perjalanan dengan kereta api malam Progo. Perjalanan yang ditempuh sekitar 8 jam mengantarkan rombongan sampai di stasiun Lempuyangan, Yogyakarta. Setelah itu rombongan menggunakan bus pariwisata menuju ke Gua Maria Sendangsono. Misa di tempat itu dimulai pada pukul 12 siang dipimpin oleh Romo Iriawan. Perjalanan dilanjutkan ke Gua Maria Lawangsih dimana rombongan melakukan doa Rosario, kemudian dilanjutkan ke gua Jatiningsih.

Hari kedua, rombongan menuju ke Goa Wisata Pindul, untuk melihat indahnya karunia Tuhan. Lalu dilanjut ke Gua Maria Tritis, di sana rombongan berdoa Rosario. Setelah dari Tritis rombongan menuju Pantai Baron untuk berekreasi menikmati indahnya pantai. Setelah menikmati pemandangan pantai, perjalanan dilanjutkan ke Goa Maria Ganjuran, disana rombongan beribadah jalan salib dan adorasi sakramen Maha Kudus.

Di hari terakhir, rekreasi dilanjutkan, tak sedikit yang berbelanja dan berjalan-jalan di daerah Malioboro dan sekitarnya. Siang hari peserta berkumpul lalu kembali menuju Bogor. Bapak Kanisius mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada umat yang telah berpartisipasi dalam ziarek kali ini. “Semoga tahun depan tepatnya bulan Mei kami akan melaksanakan ziarek ke Gua Maria Kuningan semoga banyak umat yang ikut berziarek,” katanya.

Oktober lalu, lingkungan St. Fransiskus Asisi Bojonggede mengadakan wisata rohani ke Lembah Karmel, Cikanyere. Tujuan wisata ini diadakan untuk mendapatkan penyegaran rohani sekaligus merasakan nuansa misa yang “agak beda” tapi tata cara liturgisnya sama dengan misa biasanya.

Sebelum perayaan Ekaristi, ratusan umat diajak bernyanyi-nyanyi dengan semangat memuji Tuhan menggunakan gerakan tubuh, seperti menengadahkan tangan ke atas dan bertepuk tangan. Lagu pembukaan, antarbacaan, persembahan, hingga komuni pun beraneka ragam dan dinyanyikan dengan cara serupa. Sebelum mengakhiri Perayaan Ekaristi, Pastor mengadakan upacara penyembuhan bagi umat yang memiliki riwayat penyakit tertentu, berkeliling dengan membawa Sakramen Maha Kudus. Umat diajak untuk menghadirkan Yesus di dalam hati dan yakin bahwa mereka dapat disembuhkan.

Seusai misa, sebagian umat ada yang berdoa di Gua Maria yang terletak di kompleks Lembah Karmel, ada juga yang membawa pulang air yang ada di sekitar gua. Perayaan Ekaristi di Lembah Karmel yang diadakan setiap bulan pada minggu kedua dan keempat selalu mengundang umat dari berbagai pelosok negeri berduyun-duyun untuk menyembah Tuhan.

(Gia/Wibie)

Leave a Reply

Top