[KATEDRAL] Setiap 2 November Gereja Katolik Roma memperingati Hari Arwah Semua Orang Beriman. “Dalam momentum ini gereja mengajak umat beriman untuk mendoakan sanak saudara yang telah meninggal, namun masih berada di api penyucian,” ungkap Pastor Paroki Katedral RD Dominikus Savio Tukiyo dalam perayaan Ekaristi Peringatan Hari Arwah Semua Orang Beriman di Gereja Katedral pukul 09.00 WIB, Rabu (2/11).

Di dalam Kitab Suci,praktik mendoakan keluarga yang telah meninggal tercatat pada kitab Makabedan 2 Timotius 1:18 (Santo Paulus berdoa untuk Onesiforus yang telah meninggal dunia). Berdasarkan Alkitab, umat beriman akan mengalami masa pemurnian dari dosa setelah manusia mengalami kematian. Masa pemurnian ini sering kali disebut sebagai api penyucian (purgatorium).

Romo Tukiyo menjelaskan bahwa ada 3 kelompok dalam kehidupan ini yaitu, manusia yang masih hidup dan berziarah, manusia yang telah meninggal namun berada di api penyucian, dan yang terakhir manusia yang telah meninggal dan telah berada di surga bersama para kudus. “Hari ini kita mendoakan mereka dengan harapan agar arwah yang berada dalam api penyucian dapat memperoleh kerahiman dan kasih pengampunan dari Allah agar bisa segera masuk ke dalam surga bersama para kudus,” pungkasnya.

Ia menambahkan, sanak saudara yang telah meninggal akan mendapat indulgensi (pengampunan) penuh jika umat yang masih hidup mau mendoakan Puji Syukur 169 (Doa untuk anggota keluarga yang sudah meninggal) dan berkunjung ke makam mulai dari tanggal 1 November sampai 8 November.

(John)