[BALA KOTA BOGOR] Badan Sosial Lintas Agama (Basolia) bekerjasama dengan Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) menggelar doa bersama lintas iman di Balaikota Kota Bogor, Sabtu (5/11). Gerakan bersama yang dihadiri sekitar 300 orang warga Bogor ini semula direncanakan berbentuk Pawai Kebangsaan mengelilingi Kebun Raya Bogor dengan target mencapai 1400 orang, namun merujuk pada demonstrasi di Jakarta pada 4 November lalu yang berakhir ricuh dengan berbagai pertimbangan dan atas saran Kapolres Kota Bogor AKBP Andi Moch Dikcy maka kegiatan Pawai Kebangsaan diubah menjadi Doa Bagi Bangsa.

“Berhubung area kegiatan Pawai Kebangsaan disekitar istana kepresidenan Kota Bogor, maka untuk menghidari politisasi kegiatan ini kami panitia mengubahnya memjadi doa bersama. Kami pun merasa sedih karena kegiatan besar ini telah direncanakan dari 3,5 bulan yang lalu. Walaupun kegiatan ini diubah, panitia berharap makna kebersamaan lintas iman dapat tetap hadir ditengah kita,” ungkap Ketua Panitia, Pendeta Darwin Darmawan.

Dalam kegiatan yang dibuka dengan lagu Indonesia Raya dan Mengheningkan Cipta ini Asisten Pemerintah Kota Bogor (Pemkot) Hanafi mengungkapkan harapannya kepada para pemuda di Kota Bogor. “Perbedaan adalah sebuah keniscayaan yang indah, pemuda Bogor harus mengerti pentingnya menjaga kesatuan bangsa dan negara. Saya berharap kegiatan seperti ini dapat mempererat kebersamaan warga Bogor,” pinta Hanafi.

Ketua Basolia KH Zaenal Abidini mengajak seluruh peserta untuk ikut memelihara perdamaian. “Mari kita pelihara persaudaraan, pelihara kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat di Kota Bogor,” pungkasnya.

Kegiatan ini ditutup dengan doa bersama untuk keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang dipimpin oleh Ketua Basolia KH Zaenal Abidin bersama dengan pemuka agama lainnya.

(John)