Anda di sini
Beranda > Mancanegara > Aktivis Perdamaian Ajak Masyarakat Belajar Menerima Perbedaan

Aktivis Perdamaian Ajak Masyarakat Belajar Menerima Perbedaan

Loading

[KATEDRAL] Aktivis perdamaian yang berasal dari 17 negara diantaranya Amerika Serikat, Kanada, Srilangka, Thailand dan Singapura mengajak masyarakat belajar menerima perbedaan. Hal tersebut tercetus dalam dialog lintas iman yang diadakan bersama Badan Sosial Lintas Agama (Basolia) di Aula Paroki Katedral, Sabtu (28/5).

“Dialog untuk mewujudkan toleransi tidak didapat dalam waktu singkat, namun membutuhkan proses yang panjang. Yang penting adalah bukan menerima persamaan namun kita mau belajar menerima perbedaan,” tutur RD Mikael Endro Susanto, perwakilan Basolia  dalam audiensi dengan Alumni Sekolah Perdamaian (School of Peace). Hadir juga Ketua Perwakilan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bogor KH. Rhomdon, Ketua Basolia KH. Zaenal Abidin, dan Bruce selaku Koordinator Interfaith Cooperation Forum (ICF).

Alumni School of Peace ini sebelum mengunjungi Gereja Katedral mengikuti Indonesia National Forum Annual  Meeting 2016 di Pesantren Yasina Cigombong pimpinan KH. Rhomdon.“Kami datang ke sini untuk bertemu dengan para pemuka agama. Kami ingin belajar membangun toleransi seperti di Bogor, dan nantinya akan kami bawa pulang ke daerah masing-masing,” ungkap Suratiningsih Koordinator Alumni School of Peace asal Poso, Sulawesi Tengah.

School of Peace adalah salah satu program dari ICF untuk membina kaum muda sebagai agen-agen pembawa damai dari berbagai Negara di dunia. School of Peace dimulai tahun 2006 dan saat ini sudah mencapai 7 angkatan. Dalam pembelajaran selama 3,5 bulan para peserta diajak untuk berproses bersama masyarakat belajar menerima perbedaan. Perbedaan wajah, agama, ras, dan latar belakang. “Tentu kami berharap para alumni School of Peace dapat menjadi pembawa damai untuk komunitasnya masing-masing, dan dalam konteks yang lebih luas untuk negaranya,” jelas Bruce, pria asal Amerika Serikat yang sekarang menetap di Hong Kong.

(John)

Leave a Reply

Top