[KATEDRAL] Peringatan Hari Disabilitas Internasional (PHDI) akan ditandai dengan misa syukur bersama Uskup Bogor Mgr Paskalis Bruno Syukur OFM di Gedung Pusat Pastoral (Puspas) Keuskupan Bogor, Minggu (3/12) pukul 15.00 WIB. “Usai misa, acara akan dilanjutkan dengan ramah tamah dengan Monsinyur, para imam, bruder, suster, dengan para penyandang disabilitas, keluarga, dan para relawan,” kata ketua panitia acara dari Kumpulan Orang Mau Pelajari Ajaran Kristus (KOMPAK) Disabilitas, Klemensia Sheny Chaniaraga.
Sheny melanjutkan, sekitar 500 orang akan hadir dalam PHDI. “Kami mengajak Keuskupan Bogor terutama para imam untuk peduli terhadap kaum disabilitas katolik di Keuskupan Bogor. Saat ini sudah ada enam paroki yang mendukung gerakan kepedulian ini yakni Paroki Katedral, St. Thomas Depok, St. Herkulanus Depok, St. Paulus Depok, Keluarga Kudus Cibinong, dan Maria Bunda Segala Bangsa Kota Wisata. Kami berharap paroki lainnya akan menyusul,” tuturnya.
Adapun tujuan digelarnya misa dalam rangka PHDI ini adalah merangkul umat disabilitas yang tinggal di Keuskupan Bogor agar dapat dibina imannya dan dapat beribadah bersama umat lainnya tanpa adanya diskriminasi, memberikan pandangan positif kepada umat umum bahwa meskipun disabilitas mereka bagian dari tubuh mistik Kristus dan punya hak yang sama untuk datang ke gereja. “Kami juga memberikan masukan kepada para imam untuk memperhatikan kebutuhan iman para disabilitas baik kebutuhan sakramental maupun membinaan iman secara regulernya baik umaut berkebutuhan khusus (UBK) dankeluarganya,” ujarnya.
Ditambahkan Sheny, gereja dapat menjadi fungsi yang sesungguhnya yaitu dimana orang-orang yang percaya pada Kristus dapat berkumpul bersama untuk memuji dan menyembah. “Bukan hanya untuk orang normal saja tetapi sungguh-sungguh untuk siapa saja baik yang cacat dan miskin, yang tidak elok dan yang elok,” pungkasnya.
(Jam)