[YASMIN] Kebersamaan, kekompakan dan keterbukaan sangat terasa dalam acara ziarah dan rekreasi (ziarek) lingkungan St. Lukas Taman Yasmin. Santo Lukas adalah nama lingkungan warga Taman Yasmin Sektor 7 Bogor yang berusia lima tahun. Mereka berharap pelayanan yang diberikan kepada umat yang berjumlah 34 Kepala Keluarga (KK) berbuah cinta kasih. Kegiatan wisata rohani merupakan salah satu dari kegiatan pelayanan yang dilakukan lingkungan St. Lukas dan Gua Maria Karmel Lembang adalah tempat ziarah yang dituju oleh lingkungan Santo Lukas di awal Desember 2014.
Tepat pada pukul 04.30 WIB, Sabtu (6/12), 36 orang warga lingkungan St. Lukas berangkat menuju Lembang dengan menggunakan bus pariwisata. Udara yang dingin tak mengurangi semangat warga St. Lukas untuk berangkat tepat waktu untuk menghindari macetnya jalan raya di akhir minggu.
Doa keberangkatan dilakukan sebelum perjalanan wisata rohani dimulai, setelah itu dilanjutkan dengan sarapan bersama yang telah disiapkan panitia. Kesiapan panitia dalam menyelenggarakan kelancaran jalannya wisata rohani memberikan kenyamanan dalam perjalanan ziarek rohani kali ini.
Pemandangan perkebunan teh yang menghampar luas menambah indahnya perjalanan wisata rohani menuju Sariater (Ciater) di Kabupaten Subang. Pukul 09.00 WIB rombongan sudah tiba di Sari Ater di Kabupaten Subang yang terletak di lereng Gunung Tangkubanperahu. Wisata Ciater terkenal dengan kolam pemandian air panas yang berasal dari kawah Gunung Tangkubanperahu yang letaknya memang tidak jauh dari objek wisata ini. Berendam air panas di kolam pemandian Ciater membuat rileks dan menghilangkan kelelahan selama perjalanan pagi hari sehingga badan segar kembali.
Setelah 2 jam berada di Sari Ater di tengah turunnya hujan, peserta ziarah menuju Biara Susteran Karmel Lembang. Di kompleks ini terdapat Biara Pertapaan Suster dari Ordo Carmelit (OCD), Kapel Santa Maria Fatima dari Gunung Karmel, Gua Maria lengkap dengan jalur jalan salib yang berupa taman dan Patung Pieta Yesus. Suster–suster OCD ini adalah pertapa sehingga keheningan sangatlah terasa di kompleks Biara Susteran Karmel Lembang. Peziarah harus menjaga ketenangan saat melakukan ziarah dan tidak diperkenankan ziarah dilakukan dalam rombongan besar. Hawa pegunungan yang sejuk dan segar menambah keheningan suasana khusuk dalam Prosesi Jalan Salib di Taman Getsemani, berdoa di Goa Maria dan bermeditasi di makam Yesus.
Setelah berwisata rohani, peserta menuju Pasar Terapung (Floating Market) Lembang untuk istirahat siang. Sebuah gazebo telah disiapkan oleh panitia untuk family gathering Lingkungan St. Lukas. Nuansa alam pedesaan yang asri dan sejuk dengan danau Situ Umar yang berada di tengah area Pasar Terapung membuat semakin indahnya kebersamaan bagi lingkungan St. Lukas yang bertekad untuk bisa melakukan rutinitas ziarek ini di tahun berikutnya.
(Risa Priosoeryanto/BW)