Anda di sini
Beranda > Nusantara > Tetap Cinta Indonesia

Tetap Cinta Indonesia

Loading

[REGINA PACIS]  Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober ini boleh jadi berkesan bagi motivator, pengusaha sekaligus penulis, Merry Riana.

Meski sempat tersingkir saat kerusuhan Mei 1998 lalu, perempuan keturunan Tionghoa asal Jakarta ini tetap cinta Indonesia.  “16 tahun saya berada di Singapura saat kerusuhan Mei melanda.  Saat itu usia saya baru menginjak 18 tahun.  Keluarga kami terpaksa tercerai berai karena diserang orang-orang tak dikenal.  Saat itu hanya ada satu tiket ke Singapura, dan keluarga merelakannya untuk saya,” kisah Merry saat menjadi motivator di SMA Regina Pacis Bogor, Jumat (18/9).

Meski harus jatuh bangun memulai kehidupan baru di Negeri Singa, Merry mengaku tetap cinta dan kangen suasana tanah air.  “Meski saya berada di Singapura namun saya tidak pernah lupa menggunakan bahasa Indonesia.  Itulah bahasa sehari-hari yang saya pergunakan terutama saat berkomunikasi dengan orang Melayu atau Indonesia yang berada di sana,” tambahnya.

Berangsur-angsur kehidupan perempuan 35 tahun ini mulai membaik.  Tekanan hidup ternyata mengubah haluan hidupnya menjadi orang yang pantang menyerah.  Dan karena kegigihannya itulah ia berhasil menjadi orang yang sukses hingga dijuluki perempuan sejuta dollar.

Beri Motivasi Siswa

Kehadiran Merry Riana disambut antusias sekitar 1.000 siswa SMA yang larut mendengarkan kiat suksesnya meraih cita-cita.  “Saya sengaja membagikan kisah hidup saya kepada para siswa supaya bisa menjadi inspirasi mereka dalam menggapai tujuan hidup meraih mimpi dan kesuksesan,” katanya di sela-sela memberikan seminar bertajuk “Merry Riana Gives Back”.

Menurut panelis di salah satu program acara ini, usia saat SMA merupakan masa-masa penting mereka meretas mimpi besar, karena setelahnya mereka akan menentukan akan jadi apa nantinya kelak.  “Syaratnya sebenarnya hanya dibutuhkan kegigihan atau semangat pantang menyerah.  Itu kunci menuju sukses.  Semua orang sukses hampir merasakan jatuh bangun dalam proses perjalanan hidup yang mereka lalui,” ujar wanita kelahiran 29 Mei 1980 ini.

Ke depan, Merry berencana terus membagikan motivasi kiat-kiat meraih suksesnya.  “Selain terus berusaha, jangan lupa berdoa,” pesannya pada para siswa.

(Jam)

Leave a Reply

Top