Tugas seorang imam itu memimpin bukan menguasai. Demikian dikatakan Uskup Bogor Monsinyur Paskalis Bruno Syukur dalam Perayaan Tahbisan di Gereja BMV Katedral Bogor. Keuskupan Bogor bersukacita. Bertepatan dengan Hari Raya Semua Orang Kudus Keuskupan Bogor menggelar Tahbisan Presbiterat, Minggu (1/11) pukul 10.00 WIB. Perayaan yang dilaksanakan secara tertutup dan dengan protokol
Tag: Tahbisan Presbiterat
Pesta Perak Tahbisan Presbiterat, Menjadi Abdi Tuhan
[KATEDRAL] “Tuhan berkenan, pada yang hina, seumur hidup aku abdi-Nya. Tuhan berkenan, pada yang hina, seumur hidup aku tetap jadi Abdi-Nya.” Penggalan lagu Aku Abdi Tuhan tersebut menambah mantap langkah sekitar 50 imam yang hadir dalam perayaan pesta perak RD. Petrus Jimmy Rampengan, RP. Antonius Sahat Manurung OFM, dan RD
Menjadi Imam Jangan Mengambil Keuntungan
[SUKASARI] “Menjadi seorang imam berarti siap melayani dan siap untuk diutus. Jangan pernah mengambil keuntungan dari status seorang imam karena kita semua adalah pelayan,” jelas Uskup Bogor, Mgr. Paskalis Bruno Syukur dalam Tahbisan Presbiterat yang digelar di Gereja Santo Fransiskus Asisi Sukasari, Jalan Siliwangi No. 50, Kota Bogor, Rabu (22/2)
Mgr Paskalis: Bertindaklah Lokal dan Sederhana
[PARUNG] Pesta adalah salah satu cara bagi kebanyakan orang untuk merayakan hari yang istimewa seperti ulang tahun, hari perkawinan, bahkan hari seorang imam ditahbiskan. Uskup Bogor Mgr Paskalis Bruno Syukur bersama dengan RP Kanisius Aman OFM merayakan pesta perak tahbisan presbiteratnya dengan berbagi kepada alam. Perayaan bertajuk “Pesta Persaudaraan Pencinta
Keuskupan Bogor Tambah 4 Imam
[CINERE] “Tuhan berkenan pada yang hina seumur hidup aku tetap jadi abdi-Nya...” penggalan lirik lagu di atas membuat suasana Gereja Santo Mathias Cinere menjadi khidmat dan suci. Kali ini bertepatan dengan Pesta Santa Perawan Maria mengunjungi Elizabeth, Paroki Cinere dipercaya menjadi tuan rumah Tahbisan Presbiterat (Imamat) Keuskupan Bogor. Tahbisan yang