Anda di sini
Beranda > Lingkungan/Wilayah > Pesta Nama GMA, Mewujudkan Semangat Malaikat Pelindung

Pesta Nama GMA, Mewujudkan Semangat Malaikat Pelindung

Loading

[KATEDRAL] “Bagaimana kita mewujudkan semangat para pelindung kita? Kalau Allah saja melayani manusia melalui para malaikatnya, kita pun dipanggil untuk melawan kejahatan melalui perwartaan dan perbuatan baik,” kata Pastor Paroki BMV Katedral Bogor saat misa syukur pesta nama wilayah Gabriel Malaikat Agung, Sabtu (29/9) pagi.

Lebih dari 100 orang menghadiri pesta nama yang digelar di Aula Paroki Katedral lt. 2 itu. Perayaan ekaristi juga dipimpin oleh Monsinyur Christophorus Tri Harsono, uskup terpilih Keuskupan Purwokerto. Ya, perayaan ini sekaligus perpisahan dengan Monsinyur Tri Harsono yang akan segera ditahbiskan menjadi uskup pada Selasa (16/10) mendatang.

Lebih lanjut, Romo Tukiyo menjelaskan, pemilihan nama pelindung harus mencontoh semangat riwayat hidupnya, bukan sekadar keren. “Makna malaikat adalah pembawa sukacita, disebut agung karena menyampaikan sesuatu yang luar biasa. Kita sebagai umat dari wilayah GMA harus mempunyai semangat yang sama,” tuturnya.

Ia juga mengajak umat sekalian untuk menjadi saksi Kristus di tengah masyarakat. “Kita harus menjadi saksi berbeda dengan pamer. Pamer itu untuk dirinya sendiri, tetapi kesaksian bukan untuk diri sendiri melainkan untuk membuat orang lain yang mendengar sadar dan mau melakukan hal serupa,” jelasnya.

Perpisahan dengan Uskup Tri Harsono

Monsinyur Tri Harsono bersama Ibunda tercinta. Foto: Fransiska R Cecillia

Setelah ekaristi, tibalah saatnya untuk merayakan perpisahan dengan Monsinyur Tri. Panitia menyiapkan video testimoni dari beberapa orang mulai dari pastor, dewan pastoral, umat, dan lain-lain.

Mikael Agus Muhardi Wakil Ketua Dewan Pastoral Paroki (DPP) BMV Katedral yang juga menjabat sebagai anggota Dewan Pastoral Keuskupan Bogor (DPKB) mengaku kehilangan sosok Romo humble yang kini telah menjadi uskup tersebut. “Kami, umat Keuskupan Bogor tentu merasa sedih karena Bapa Uskup harus memulai tugas baru di Purwokerto. Namun kami juga bangga karena ada imam asli Keuskupan Bogor dapat dipilih Paus untuk menjadi uskup di tanah orang. Saya percaya dengan segala kemampuan serta strategi yang Monsinyur Tri Harsono miliki, Keuskupan Purwokerto akan semakin maju dan berkembang,” tukasnya.

Panitia juga menyiapkan kejutan untuk Monsinyur Tri, dengan mendatangkan Maria Theresia Surini Ibunda tercinta. Suasana semakin haru namun penuh sukacita.

Ketua Wilayah GMA Priscia Naulibasa mengucapkan terima kasih atas seluruh karya yang pernah Monsinyur Tri berikan khususnya pada wilayah GMA. “Terus semangat dalam menggembalakan umat di Keuskupan Purwokerto ya monsinyur,” pungkas Ibu Priscia.

Acara ditutup dengan ramah tamah serta penampilan dari OMK, BIA, BIR Wilayah GMA.

(Fransiska/John)

Leave a Reply

Top