“Indonesia raya, merdeka, merdeka, tanahku negriku yang kucinta,” kutipan lagu Indonesia Raya ciptaan W R Supratman tersebut berkumandang di komplek Sekolah Dasar Regina Pacis (RP) Kota Bogor, Minggu (23/7). Lagu tersebut membuka rangkaian acara Temu Anak Paroki Katedral (Tapak) 2017 yang diselenggarakan oleh Seksi Karya Kepausan Indonesia (KKI)-Serikat Anak Misioner (Sekami) Paroki BMV Katedral Bogor dalam rangka Hari Anak Nasional.

Sekitar 600 anak hadir untuk berjalan bersama dalam pawai budaya dari SD RP menuju Balai Kota Bogor dan ditutup di Komplek Sekolah Budi Mulia Bogor. Langkah kaki anak-anak dengan baju khas berbagai daerah di Indonesia menambah meriah kegiatan ini.

Asisten Administrasi Umum Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor Arif hadir mewakili Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. Ia menyampaikan bahwa Pemkot Bogor menyambut baik acara bernafas nasionalisme dan kebinekaan. “Kami dari Pemkot berharap acara ini dapat memperkuat ikatan tali persaudaaran dan persahabatan yang telah terjalin antarumat beragama di Kota Bogor. Kita sadar bahwa kehidupan berbangsa, beragama, dan bernegara senantiasa dinamis, mari kita kawal dan jaga agar tetap aman dan damai,” katanya.

Kegiatan bertajuk “Bogor Kotaku, Bineka Tunggal Ika Semboyanku” ini bertujuan untuk menanamkan rasa cinta terhadap tanah air dan menambah kebanggaan menjadi anak Indonesia. “Kegiatan ini terbuka untuk umum, kami berharap rasa toleransi dan kerukunan dapat tercipta sejam kecil,” ungkap Ketua Panitia Yanti.

Pawai budaya ditutup dengan prosesi penyambutan di Sekolah Budi Mulia oleh Ketua Seksi KKI-Sekami Paroki Katedral Inri Almesa. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan bazar dan pentas seni. Berbagai penampilan anak-anak mulai dari vokal grup hingga tarian yang diisi dari berbagai Sekolah, BIA lingkungan, BIA Wilayah.

(John)