Anda di sini
Beranda > Pastoral > Pelepasan Siswa SMK Grafika Mardi Yuana 99% Diserap Industri

Pelepasan Siswa SMK Grafika Mardi Yuana 99% Diserap Industri

Loading

[SUKASARI] SMK Grafika Mardi Yuana (GMY) pada tahun ajaran 2017/2018 meluluskan 100% siswa/siswi yang berjumlah 110 orang, Sabtu (23/6) pagi. Para siswa/siswi tersebut terbagi ke dalam 2 jurusan yakni 76 orang dari jurusan Produksi Grafika dan 34 orang dari Desain Komunikasi Visual (DKV). Dalam pelepasan yang bertajuk ,  “Jadilah Benih yang Jatuh di Tanah yang Baik”  ini  99% dari siswa-siswi yang lulus langsung diserap oleh dunia industri dan 1% lagi melanjutkan ke jenjang kuliah.

Kepala Sekolah SMK GMY Theresia Hardiyanti berpesan kepada para siswa agar menjadi pribadi yang religius sekaligus berbakti kepada orangtua. “Anda harus selalu ingat pada orangtua yang telah mengurus dan merawat anda sampai saat ini. Banggakanlah mereka! Pada kesempatan ini saya juga menyampaikan bahwa tugas kami untuk mendidik putra-putri selama 3 tahun sudah selesai, untuk itu anak-anak kami kembalikan ke pada para orangtua,” tuturnya.

Pelepasan ini digelar di Aula Santo Michael Gereja St. Fransiskus Asisi Jl Siliwangi No. 50 Kota Bogor. Selain dihadiri oleh para orangtua murid dan guru-guru, pelepasan ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat pemerintahan dan gereja. Adapun para tamu yang hadir adalah Pengawas Dinas Pendidikan Jawa Barat Rudolf Silaban dan Kepala Perwakilan Yayasan Mardi Yuana RD Ignatius Irwan Sinurat. Adapun beberapa relasi industri yang hadir diantaranya Perhimpunan Industri Corrogated Carton Indonesia (PICCI), STMK Trisakti Jakarta, dan PT Prima Makmur Rotokemindo.

Romo Irwan saapaan akrab RD Ignatius Irwan Sinurat berharap agar para murid dapat membanggakan dan membahagiakan orangtua, sekolah, bangsa, dan Negara. “Ada yang langsung bekerja, juga ada yang melanjutkan kuliah, yang terpenting banggakanlah orang-orang di sekitarmu. Terus berjuang, berprestasi, dan bersemangat dalam menjalani hidup baik di dunia kerja maupun perkuliahan,” ungkapnya.

Senada dengan Romo Irwan, Rudof Silaban mengimbau kepada para siswa/siswi untuk terus mengembangkan talenta, keahlian, dan pengetahuannya. “Selesai sekolah bukan berarti selesai belajar. Terus kembangan talentamu dan pegang teguh nilai-nilai kehidupan seperti dispilin, jujur, dan rajin,” pungkasnya.

Mengakhiri acara ini, Sekolah Tinggi Media Komunikasi Trisakti Jakarta memberikan beasiswa uang Pangkal 100%, 75%, dan 50 % untuk 3 siswa/siswi dengan prestasi terbaik.

(Yongky/John)

Leave a Reply

Top