Anda di sini
Beranda > Kelompok Personal > Natal Lansia: Tetaplah Bersemangat dan Bergembira

Natal Lansia: Tetaplah Bersemangat dan Bergembira

Loading

[KATEDRAL] Misa Natal Lansia diselenggarakan oleh Legio Maria, 26 Desember 2014 di hall SD Regina Pacis Bogor. Misa dipimpin oleh RD. Yustinus Monang Damanik. Saat homili RD. Monang mengajak oma dan opa untuk menceritakan hal-hal yang membuat mereka merasa bahagia. Ternyata oma dan opa merasa bahagia bila dijenguk oleh anak-anak serta cucu-cucu mereka, dan bila mereka bisa membimbing serta mendidik anak-anaknya secara Katolik, mereka juga berbahagia bila dirawat serta dijaga oleh anak-menantunya secara baik.

Selanjutnya RD. Monang menjelaskan bahwa satu hari setelah Natal, merupakan hari raya martir Santo Stephanus. Santo Stephanus dibunuh karena kepercayaannya kepada Allah. Walaupun perayaan ini perayaan duka namun kita tidak perlu bersedih hati karena bila kita mengimani Kristus, kita akan selamat seperti Kristus Yesus. Walaupun menderita sengsara dan wafat di salib, namun Yesus dibangkitkan kembali oleh Allah. Sebagai orang Kristen kita harus melewati salib untuk mengalami kebahagiaan. Karena itu, janganlah takut dengan kesengsaraan dan penderitaan. Semoga dengan semakin memahami hal ini dan bersedia untuk bersekutu dengan umat Allah lainnya, kita dapat berbahagia.

Seusai Misa, Bapak Ginting selaku pendamping kelompok kategorial Katedral memberikan resep untuk bersuka cita kepada oma dan opa. Resep dari Bapak Ginting yaitu selalu tertawa atau tertawalah tiga kali sehari.

Kata sambutan berikutnya disampaikan oleh RD. Monang Damanik. Beliau menjelaskan Misa ini merupakan kesempatan pertamanya untuk tampil kembali di hadapan oma dan opa setelah kembali dari bertugas di Padang. Pada kesempatan ini RD. Monang berpesan agar oma dan opa tetap bersemangat, bergembira dan menjaga kesehatan. Diakhir sambutannya RD. Monang didaulat oleh oma dan opa yang hadir untuk memperdengarkan kemerduan suaranya.

Perayaan Natal Lansia pun dilanjutkan dengan aneka hiburan, makan siang bersama dan doa penutup. Akhirnya oma dan opa kembali diantarkan pulang oleh tim antar jemput dari Komunitas Tritunggal Maha-kudus dan Legio Maria.

(Ina)

Leave a Reply

Top