[SUKASARI] Mgr. Paskalis Bruno Syukur OFM, Uskup Bogor memberi apresiasi terhadap pengusaha yang menghargai, menghormati dan memanusiakan para pekerjanya. Uskup Paskalis menegaskan hal tersebut di hadapan ratusan orang yang terdiri dari para pemuka-pemuka agama, kepolisian, umat serta para pengelola Mal Ekalokasari di bilangan Sukasari Bogor.  “Kita harus menyikapi kehadiran mal secara bijak. Kehadiran mal adalah wujud pertumbuhan industri ekonomi dan positif apabila mampu mensejahterakan para pekerjanya, tak terkecuali masyarakat kecil seperti satpam atau petugas cleaning service,” kata Monsinyur di Mal Ekalokasari, Sabtu (27/12) malam.  Uskup mengingatkan kehadiran mal juga harus disikapi dengan arif. “Mal atau pusat perbelanjaan juga menyediakan kebutuhan-kebutuhan masyarakat, hanya harus dicermati agar kita mampu mengendalikan diri tidak terjebak dalam hedonisme (kenikmatan) dan konsumerisme (pemborosan) karena nafsu belanja yang bukan berdasarkan pada kebutuhan,” ujar Monsinyur.

Direktur Mal Ekalokasari, Ignatius Henky Hantoro mengatakan, Mal Ekalokasari tepat pada ulang tahun yang ke-11 hari itu serta dalam suasana natal akan berupaya melayani kebutuhan masyarakat, khususnya di Kota Bogor. Henky juga memberikan apresiasi kepada Uskup Bogor dan tokoh-tokoh agama yang berkenan hadir dalam acara natal bersama hari itu. Hadir dalam acara tersebut, Sekretaris Keuskupan Bogor RD Monang Damanik, Ketua Komisi Orang Muda Katolik (OMK) Romo Habel Jadera, Romo Markus Lukas, Pastor Paroki St. Fransiskus Sukasari, Romo Endro Susanto, tokoh agama dari Kristen Prostestan dan pemuka agama dari Islam, para Suster Regina Pacis, para Frater dan OMK Katedral dan Sukasari, dan Kapolsek Bogor Timur AKP Wasino.

Acara yang dipandu oleh model Isabella Tan dan artis Indra Brugman tersebut juga diisi dengan acara ramah tamah, makan malam bersama serta berbagai hadiah.

(Jam)