Tak dinyana, Paus Fransiskus pun merasa terganggu saat ribuan telepon genggam bermunculan di udara saat ia tengah memimpin misa baik di lapangan maupun basilika. Dikatakannya, hal itu membuatnya amat terluka, apalagi bila ulah tersebut dilakukan pula oleh sejumlah uskup maupun imam.
“Saya amat kecewa, saat melihat banyak telepon genggam bermunculan di udara ketika saya sedang memimpin misa. Bukan hanya umat, namun sejumlah uskup dan imam pun ikut melakukannya,”ungkap Paus Fransiskus di hadapan ribuan umat yang memadati lapangan Santo Petrus, Vatikan, November lalu.
Hadir Tanpa Isi
Paus menyatakan kritik kerasnya tersebut sambil mengajak umat memaknai kembali arti suci sebuah misa, “Tolong, Misa bukanlah pertunjukan. Misa Kudus adalah saat dimana kita memaknai sengsara dan kebangkitan Tuhan.” Paus pun melanjutkan bahwa tidak ada seorang imam yang akan mengajak umatnya untuk “berselfie”pada saat memimpin misa. “Imam akan berkata, angkatlah hatimu. Dia tidak akan mengatakan angkatlah teleponmu dan ambillah foto,”ujar Paus tegas.
“Banyak umat yang datang ke setiap misa, namun banyak yang tidak mengarahkan hatinya kepada Tuhan. Pikirkan, saat anda datang ke sebuah misa, Tuhan ada di sana. Saat anda melamun, Tuhan tetap ada di sana. Saat misa, Tuhan hadir bersama kita, namun kita hanya berbicara dengan antarkita saja. Kita tidak merayakan ekaristi bersama-Nya.”
Paus berharap umat Katolik segera meninggalkan kebiasaan buruk tersebut dan mengambil hikmat dari setiap misa yang dihadiri. Umat harusnya bercermin pada teladan banyak martir yang telah mati membela Ekaristi maupun perjuangan sejumlah umat yang sedang hidup dalam penganiayaan demi mengikuti Ekaristi.
Bukan Paus Anti Gadget
Meskipun mengkritik keras penggunaan gadget dalam misa, Paus asal Argentina tersebut bukanlah pemimpin yang menafikkan keberadaan perangkat elektronik pintar. Akun twitternya @pontifex bahkan diikuti oleh jutaan follower. Hanya saja, sang penerus Petrus tersebut memilih untuk menggunakan perangkat pintarnya di waktu yang tepat saja. Sejak terpilih di tahun 2013 tidak sekali pun Paus terlihat menggunakan perangkat pintar seperti smartphone di hadapan publik. Tidak mengherankan ia mendorong kaum muda tidak menggunakan gadget melainkan membawa kitab suci ketika menghadiri misa di gereja.
(Ari Sudana)