[BARANANGSIANG] Dalam rangka memperingati pendiri Konggregasi Gembala Baik, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Baranangsiang membuka pintu gerbang untuk masyarakat khususnya para siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Bogor dan sekitarnya. Hal ini dilakukan untuk mengenalkan karya konggregasi melalui bidang pendidikan. Sekitar 600 orang hadir dalam acara yang digelar di kompleks SMK Baranangsiang Jl. Raya Pajajaran No.06 Kota Bogor, Sabtu (21/4).
Kegiatan yang diawali dengan perayaan ekaristi oleh Vikaris Jendral Keuskupan Bogor RD. Christoforus Tri Harsono ini menjadi satu cara untuk merealisasikan program penerimaan siswa baru (PSB) di SMK Baranangsiang. Selain itu sekolah juga ingin memberi ruang bagi siswa-siswi SMP untuk mempelajari minat dan bakat mereka pada kompetensi keahlian yang linier dengan kompetensi keahlian yang ada di SMK Baranangsiang melalui pameran pendidikan.
Selain pameran pendidikan dari perguruan tinggi, panitia juga menyediakan berbagai lomba untuk siswa-siswi kelas X dan XI di SMK Baranangsiang. Lomba-lomba tersebut yaitu, lomba desain busana, lomba masa nasi goreng, dan lomba tradisional dance. Lomba tersebut mengacu pada kecerdasan majemuk (multiple intelligences) dan kreatifitas.
Ketua Yayasan Fatima Sr. Maria Magdalena Rini Rosalanti RGS mengajak para siswa untuk menjadi generasi yang kreatif dan inspiratif untuk sesama. “I have no great talents, I have nothing. I only love. But I love with all the strength of my soul ini adalah perkataan Santa Euphrasia. Perayaan besar, 3 perempuan hebat yaitu Santa Maria Euphrasia, Ibu Kartini, dan Ibu Bumi Pertiwi mengundang kita untuk menjadi generasi yang hebat. Generasi yang mampu mencintai dengan sepenuh hati dan dengan seluruh kekuatan jiwa, menghormati alam ciptaan, sesama, diri sendiri serta pencipta, dan generasi yang full of zeal yakni generasi yang kreatif, inspiratif dan penuh syukur serta gembira,” kata Sr. Magda sapaan akrabnya.
Memasuki usia ke- 47 SMK Baranangsiang berupaya untuk lebih mampu menyiapkan lulusan yang berkualitas dan profesional. “Upaya yang kami lakukan adalah menambah dan memperbaiki sarana prasarana, gedung, kualitas guru, pelayanan, pengembangan kegiatan intrakurikuler dan extrakurikuler, dengan berlandaskan nilai CoGRIZ (Compassion, Gratittude, Respect, Integrity, Zeal),” pungkasnya.
(John)