[BOJONGGEDE] Memasuki kunjungannya yang ke-12, Dewan Paroki Katedral Bogor mengunjungi wilayah Santo Yohanes Pembaptis Bojonggede, Sabtu (29/9) sore. Dalam pertemuan dengan pengurus lingkungan dan wilayah Bojonggede yang berlangsung di lahan Gereja Santa Faustina Bojonggede tersebut, suasana kekeluargaan mewarnai dialog kali itu. “Silakan menyampaikan uneg-uneg atau kritikan. Tapi kami harap kritikan yang bersifat membangun,” ujar Ketua Dewan Paroki RD Dominikus Savio Tukiyo.
Hadir pada kesempatan itu sejumlah pengurus Dewan Pastoral Paroki (DPP) dan Dewan Keuangan Paroki (DKP) diantaranya Wakil Ketua DKP Adrianus Wijaya, Sekretaris DPP Yana Tejasunjaya, Koordinator Wilayah Endira Artanto, dan sejumlah Ketua Seksi termasuk Ketua Seksi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan (HAK) Andi Soedijono yang merupakan umat Bojonggede.
Berbagai diskusi mengemuka terutama terkait katekese dan pendidikan agama anak di sekolah negeri. “Masalah pendidikan memang merupakan fokus perhatian Gereja. Untuk melakukan pembinaan iman bisa dilakukan oleh siapa pun, termasuk lulusan KEP atau KPKS. Tapi untuk melakukan pendidikan iman dan pendidikan agama di sekolah harus dilakukan oleh mereka yang memiliki sertifikasi guru agama,” ujarnya.
Ketua Wilayah Bojonggede Daniel Mangu berharap pertemuan tersebut dapat menghasilkan poin yang bermanfaat untuk pelayanan pengurus wilayah Bojonggede. Dalam kesempatan itu Daniel juga memberikan kenang-kenangan kepada Romo Tukiyo. “Terima kasih untuk Romo Tukiyo dan tim dewan paroki yang sudah berkenan mengunjungi wilayah kami. Kami ingin memberikan kenang-kenangan pada Romo Tukiyo,” ujarnya.
Pertemuan juga diakhiri dengan laporan dari ketua panitia pembangunan Gereja Santa Faustina Bojonggede, Darius. “Paroki Katedral mendukung pembangunan Gereja Santa Faustina Bojonggede. Di tempat ini banyak SDM dan itu bisa dijadikan potensi untuk mengembangkan Gereja. Kali ini kami berkunjung ke wilayah beraroma paroki,” canda Romo Tukiyo.
(Jam)