Berita Umat (BU) terbit untuk pertama kali pada hari Minggu bulan Oktober 1967. Umat Paroki Katedral Bogor sangat senang karena berita-berita Gereja bisa dibaca dan lembaran-lembarannya boleh dibawa pulang. Biasanya berita Gereja diumumkan setelah misa selesai (setiba dirumah, lupa).
Berita Umat pada waktu itu hanya berdiri dari dua lembar kertas stensil. Lalu dilipat dua. Karena distensil maka cover depan tidak bisa dalam bentuk foto.
Penggagas BU saat itu adalah Pastor Van Den Bers, Pastor Kepala Paroki BMV Katedral Bogor Bogor dibantu oleh Bapak Leopold Gan, Broeder Tethard BM, Bapak E. Guritno, Ibu Betty dan Bapak Karyadi.
Dari nomor perdana sampai nomor 49 cover depan selalu dilukis oleh Pak Guritno yang memang mempunyai latar belakang melukis. Pada No 50 ditampilkan wajah Pak Guritno sendiri hasil goresan tangan Bruder Tethard. Mulai No 51 BU masuk percetakan. Umat sudah mulai mengirim berita-berita seputar Paroki. Ada beberapa foto, tapi sering agak kabur (siapa ya ini? Eh, saya sendiri ko)
Pada waktu pertama beredar dan untuk beberapa tahun berikutnya, BU hanya diisi dengan berita-berita paroki. Umat sangat senang karena bisa mengetahui tentang permandian, penerimaan sakremen krisma, komuni pertama, perkawinan, dan nama-nama umat yang telah menghadap sang Pencipta.
Selain berita Paroki Katedral, Paroki Sukasari juga ikut numpang. Maklum Paroki Sukasari pada waktu itu belum berdiri.
Setiap terbit umat bisa membaca tulisan singkat dari Pastor Kepala Paroki. Biasanya dalam bentuk renungan atau ucapan terima kasih kepada umat atas bantuan moril atau materil dalam melaksanakan peristiwa penting yang bersifat Gerejani. Renungan yang ditulis Romo paroki biasanya pendek saja. Karena kalau agak panjang, so pasti tidak dibaca.
Selama puluhan tahun BU dikerjakan oleh Pastor Paroki sendiri dibantu oleh pegawai bagian sekretariat dan beberapa sukarelawan. Seingat saya mereka yang bertahun-tahun ikut membantu adalah Pak Karyadi, sekretariat Paroki dan Pak Ignas Lana.
Pada tahun 1997 ketika Romo Benyamin Soedarto Pr menjabat sebagai Kepala Paroki BMV untuk pertama kali BU membentuk susunan pengurus lengkap. Penanggung jawab berita umat pertama adalah PM Winarno. Ketika itu BU juga mendapat tugas untuk mengisi mimbar agama katolik di RRI Bogor. Gereja Katedral mendapat jatah siaran sekali dalam seminggu.
Yang menjadi penganggung jawab BU adalah ketua Komsos sendiri. Seiring dengan pengantian ketua Komsos Dewan Paroki, maka PM Winarno digantikan oleh Agus Goenawan. Selama dua periode menjadi penanggung jawab BU, Pak Agus telah berbuat banyak untuk menyempurnakan susuan kepengurusan. Isi BU pun menjadi lebih variatif. Pak Agus kemudian digantikan oleh Ardianus Darmawan yang tak kalah gesit dalam mengelola Berita Umat.
Saat ini ketua Komsos dipimpin oleh Bernadus Wijayaka. Yang selama 20 tahun masih tetap menjadi bagian dari redaksi adalah Ignatius Herjanjam, the one and only Herjanjam. Sebelumnya ia sudah bergabung dan menjadi reporter sejak Tahun 1996. Pada tahun 2005 Ia menjadi Pemimpin Redaksi belum tergantikan. Meskipun sangat sibuk dengan pekerjaannya di Jakarta, beliau tetap setia menjalankan tugasnya sebagai pemimpin redaksi. Angkat Jempol.
Berita Umat saat itu masih tetap dicintai oleh Umat Paroki BMV. Buktinya? Kalau terlambat terbit maka kantor BU akan disibukkan dengan banyak pertanyaan. Berita Umat dikelola oleh para sukarelawan yang dengan sabar bekerja untuk Gereja.
Atas nama umat Paroki BMV, saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus BU. Tanpa kalian BU tidak mungkin bisa bertahan sampai berumur 50 tahun. Dirgahayu Berita Umat.
(Christine Sobari)